KOMPAS.com - Serum adalah produk perawatan kulit (skincare) yang mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi.
Dilansir dari Today, ibarat jamuan makan malam, serum adalah hidangan utama setelah sesi hidangan pembuka berupa cuci muka.
Mengaplikasikan serum merupakan langkah perawatan ekstra untuk membantu mengatasi masalah kulit.
Baca juga: 6 Cara Mengurangi Minyak Berlebih di Wajah
Terdapat beberapa jenis serum di pasaran yang memiliki fungsi berbeda-beda. Ada yang melembabkan, mencerahkan, sampai memasok antioksidan.
Tampilan serum juga beragam, mulai dari bening, berbahan dasar gel, atau cairan yang tidak terlalu kental seperti pelembab.
Serum biasanya digunakan sebelum pelembab, untuk membantu mengunci kelembaban. Molekul dalam serum dapat menembus lapisan kulit terdalam.
Kendati bisa melembabkan kulit, namun serum tidak bisa menggantikan fungsi pelembab. Namun, bisa memaksimalkan efek hidrasi dari pelembab.
Lantas, apakah pemilik kulit wajah berminyak juga memerlukan serum?
Baca juga: Kiat Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Berminyak
Pemilik jenis kulit berminyak harus akrab dengan muka mengkilap, komedo, dan lebih rentan terkena jerawat.
Tak pelak, banyak pemilik kulit berminyak ragu-ragu menggunakan serum karena khawatir produksi minyaknya semakin berlebih.
Namun, ahli dermatologi menjawab anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.
"Serum bagus untuk kulit berminyak karena bahannya sangat ringan," jelas Dr. Kenneth Howe, dokter spesialis kulit berbasis di New York AS, kepada Bustle.
Serum yang tepat dapat memberikan manfaat bagi pemilik kulit bermasalah, seperti kulit berminyak.
Baca juga: Tips Memilih Sunscreen untuk Wajah Berminyak dan Berjerawat
Serum yang cocok untuk kulit berminyak adalah jenis yang berbahan dasar air dan nonkomedogenik.