Namun, menggunakan pelumas seks asal-asalan dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping berbahaya bagi vagina dan kesehatan reproduksi.
Berikut beberapa tips memilih pelumas seks yang aman:
Melansir Women's Voice, pilih pelumas seks dengan kadar keasaman (pH) seperti kondisi alami vagina, yakni berkisar antara 3,8 sampai 4,5.
Kadar keasaman pelumas seks di atas 4,5 dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada vagina.
Baca juga: 10 Alasan Kenapa Vagina Terasa Gatal
Sejumlah bahan kimia dalam pelumas seks dapat menjadi racun bagi jaringan vagina dan bakteri baik yang hidup di organ reproduksi.
Paparan bahan kimia berbahaya tersebut dapat menimbulkan iritasi, risiko infeksi bakteri, sampai kanker.
Beberapa bahan kimia yang bisa mengganggu kesehatan vagina di antaranya chlorhexidine gluconate, paraben, cyclomethicone, cyclopentasiloxane, dan cyclotetrasiloxane
Hindari juga bahan yang bisa memicu iritasi seperti gliserin, nonoxynol-9, petroleum, dan propilen glikol.
Baca juga: Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina, Normal atau Tidak?
Perasa atau pewangi dalam produk pelumas seks juga termasuk bahan kimia yang perlu dihindari.
Bahan kimia dalam pewangi pelumas seks rentan mengandung karsinogenik dan bisa menjadi alergen.
Demi kesehatan organ reproduksi, hindari segala jenis produk pelumas seks yang mengandung pewangi dan perasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.