Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2020, 12:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

3. Kondisi medis kronis

Kondisi medis kronis atau jangka panjang juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan karena berbagai alasan.

Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, di antaranya:

  • kondisi pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar dan penyakit Crohn
  • kondisi hormonal yang dikenal sebagai penyakit Addison
  • asma
  • diabetes
  • penyakit hati atau ginjal kronis
  • kadar kalsium tinggi dalam darah
  • HIV dan AIDS
  • tiroid atau hipotiroidisme yang kurang aktif
  • tiroid atau hipertiroidisme yang terlalu aktif
  • COPD
  • gagal jantung
  • demensia

4. Kanker

Kanker juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, terutama jika kanker terkonsentrasi di area usus besar, perut, ovarium, dan pankreas.

Menurut American Society of Clinical Oncology (ASCO), kehilangan nafsu makan dapat disebabkan oleh hal-hal berikut pada mereka yang didiagnosis kanker:

Baca juga: 7 Cara Mengurangi Nafsu Makan Berlebihan

  • Kanker perut, yang bisa menyebabkan pembengkakan, iritasi dan nyeri
  • Limpa atau hati yang membesar, menyebabkan tekanan tambahan pada perut dan membuat perasaan kenyang
  • Pengobatan, termasuk kemoterapi dan obat lain
  • Terapi radiasi atau pembedahan pada organ gastrointestinal
  • Perubahan metabolisme karena perkembangan kanker

5. Stres

Menurut Cleveland Clinic, stres juga bisa menjadi faktor penurunan nafsu makan.

Stres dapat menyebabkan beberapa orang mengabaikan isyarat lapar, yang dapat menyebabkan melewatkan waktu makan untuk jangka waktu yang lama.

Jika Anda tiba-tiba merasakan penurunan nafsu makan tetapi tidak memiliki kondisi kesehatan lain yang mendasarinya, mengelola stres mungkin menjadi salah satu cara untuk mengembalikan nafsu makan.

Beberapa hal seperti olahraga teratur, cukup tidur dan meditasi dapat membantu mengelola stres dan mengembalikan nafsu makan Anda.

6. Gangguan Psikologis

Ada banyak penyebab psikologis yang dapat menyebabkan nafsu makan menurun. Misalnya saja ketika seseorang merasa sedih, tertekan, cemas, bosan, atau berduka dapat membuat nafsu makan menghilang.

Melansir dari Live Strong, nafsu makan dan perubahan berat badan umum terjadi pada orang yang mengalami depresi, karena banyak bagian otak yang berhubungan dengan nafsu makan memiliki kaitan dengan depresi.

Baca juga: Mengapa Stres Membuat Nafsu Makan Meningkat?

Sebuah penelitian yang diterbitkan April 2016 di The American Journal of Psychiatry menemukan bahwa orang yang depresi menunjukkan aktivasi yang lebih rendah di daerah insula tengah otak, sehingga mengurangi nafsu makan.

Kondisi psikologis lain seperti gangguan bipolar dan kecemasan juga dikaitkan dengan hilangnya nafsu makan.

Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia juga memengaruhi nafsu makan dan hubungannya dengan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau