KOMPAS.com – Mengalami kaki bengkak di masa akhir kehamilan merupakan sebuah kewajaran.
Di dunia medis, pembengkakan yang dialami ibu hamil yang biasanya terjadi di trimester ketiga atau usia kehamilan 7 bulan disebut dengan edema.
Edema salah satunya bisa terjadi ketika cairan berlebih terkumpul di jaringan otot, khususnya pergelangan kaki, telapak kaki, dan di telapak tangan.
Baca juga: 3 Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Pengaruh eningkatan volume darah sebanyak 30 persen selama proses kehamilan
Dinding pembuluh darah kapiler yang lebih tipis akibat perubahan hormon selama wanita hamil, sehingga cairan dari dalam pembuluh darah akan keluar dan masuk ke jaringan di sekitarnya
Perubahan biokimiawi darah yang dapat mengakibatkan cairan di dalam pembuluh darah berpindah ke jaringan sekitarnya
Selan itu, edema juga bisa terjadi karena pengaruh janin atau rahim yang membesar selama masa kehamilan.
Di mana, rahim yang membesar dapat mengakibatkan desakan pada rongga pinggul yang terdapat pembuluh darah arteri maupun pembuluh darah balik dan pembuluh limpa.
Alhasil, aliran balik akan terbendung terutama pada saat posisi kaki tertekan dan menggantung, yakni saat duduk atau berdiri terlalu lama.
Baca juga: Untuk Ibu Hamil, Waspadai Penyakit Hirschsprung pada Bayi Baru Lahir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.