Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2020, 10:32 WIB

KOMPAS.com – Perlemakan hati atau dikenal sebagai hepatic steatosis adalah kondisi ketika lemak menumpuk di organ hati.

Melansir Cleveland Clinic, hati yang sehat mengandung sedikit lemak.

Namun, jika keberadaan lemak sudah mencapai 5-10 persen dari berat hati, itu bisa menjadi masalah.

Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

Hati adalah organ terbesar kedua di tubuh dan termasuk organ penting dengan berbagai fungsi pendukung kehidupan.

Berbagai fungsi hati, antara lain yakni:

  • Menghasilkan empedu yang membantu pencernaan
  • Membuat protein untuk tubuh
  • Menyimpan zat besi
  • Mengubah nutrisi menjadi energi
  • Menciptakan zat yang membantu pembekuan darah (saling menempel untuk menyembuhkan luka)
  • Membantu tubuh melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dan racun (zat yang dapat membahayakan tubuh) dari darah

Dalam kebanyakan kasus, penyakit perlemakan hati memang tidak menyebabkan masalah serius sampai mengganggu fungsi hati.

Tetapi, untuk 7-30 persen orang dengan kondisi perlemakan hati, ditemukan mengalami kondisi yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Penyakit perlemakan hati dapat berkembang melalui tiga tahap:

  • Hati menjadi meradang (bengkak) yang merusak jaringannya. Tahap ini disebut steatohepatitis
  • Bentuk jaringan parut di mana hati rusak. Proses ini disebut fibrosis
  • Jaringan parut yang luas menggantikan jaringan sehat. Pada titik ini, penderita mengalami sirosis hati

Baca juga: Kanker Hati: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Sirosis hati adalah kondisi yang timbul akibat dari kerusakan parah pada hati.

Jaringan parut keras yang menggantikan jaringan hati yang sehat memperlambat fungsi hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com