Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2020, 13:40 WIB

KOMPAS.com - Beberapa perempuan harus menelan pil pahit dengan didiagnosis mengidap penyakit endometriosis. Biasanya kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri parah yang menyakitkan saat menstruasi.

Endometriosis adalah kelainan di mana jaringan yang mirip dengan jaringan lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim.

Dikutip dari Healthline, endometriosis dapat terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di ovarium, usus, dan jaringan yang melapisi panggul.

Baca juga: Waspadai Nyeri Haid yang Mengarah pada Gejala Endometriosis

Meski tumbuh di luar rahim, tapi jaringan ini sangat jarang menyebar hingga ke luar panggul.

Kondisi ini dapat menyerang perempuan dari segala usia.

Selain dapat menyebabkan rasa nyeri yang parah dan menyakitkan, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada perempuan.

Untuk itu, semakin awal diagnosis terhadap penyakit ini akan semakin cepat Anda mendapatkan pengobatan.

Sayangnya, gejala penyakit ini sangat beragam. Kadang kala, perempuan hanya merasakan gejala ringan.

Namun, beberapa perempuan dapat mengalami gejala sedang hingga berat.

Tingkat keparahan ini tidak dapat menunjukkan stadium dari penyakit ini.

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala endometriosis yang umum dilaporkan seperti:

  • Nyeri haid (dismenore). Nyeri panggul dan kram dapat dimulai sebelum dan berlanjut selama beberapa hari hingga periode menstruasi. Anda mungkin juga mengalami nyeri punggung bawah dan perut.
  • Nyeri saat berhubungan. Nyeri selama atau setelah berhubungan seks biasa terjadi dengan endometriosis.
  • Nyeri saat buang air besar atau buang air kecil. Anda kemungkinan besar akan mengalami gejala ini selama periode menstruasi.
  • Pendarahan yang berlebihan. Anda mungkin mengalami periode menstruasi yang berat atau pendarahan antar periode (perdarahan intermenstrual).
  • Infertilitas. Kadang-kadang, endometriosis pertama kali didiagnosis pada mereka yang mencari pengobatan untuk infertilitas.

Baca juga: Ciri-ciri Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+