KOMPAS.com - Mengalami sindron iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) memang sangat menganggu aktivitas harian kita.
Kita seringkali dihantui dengan nyeri perut, gas, diare, atau sembelit ketika menjalani hari-hari.
Itu sebabnya, tak sedikit penderita IBS yang juga diliputi oleh cemas, depresi, kesal, atau sekadar marah.
Semua emosi negatif tersebut tentu akan membuat gejala IBS semakin memburuk.
Baca juga: Penting untuk Kesehatan Mental, Berikut 4 Cara Meningkatkan Serotonin
Spesialis kesehatan pencernaan dari Cleveland Clinic, Judith Scheman mengatakan, mengontrol emosi bisa membantu meredakan gejala IBS.
Otak dan sumsum tulang belakang membentuk sistem saraf pusat tubuh.
Sel saraf dan neurotransmiter, yang merupakan bahan kimia pengirim sinyal dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya, berjalan dari otak melalui tubuh.
Sinyal-sinyal tersebut juga ada melewati saluran pencernaan, yang disebut sistem saraf enterik.
"Otak dan pencernaan saling terhubung melalui sistem saraf ini," ucap dia.
Itu sebabnya, tekanan emosional atau emosi negatif juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan sebaliknya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.