KOMPAS.com - Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai keluarnya kotoran buang air besar (BAB) atau tinja encer.
Diare umumnya berlangsung selama dua atau tiga hari. Masalah kesehatan ini bisa dialami beberapa kali dalam setahun.
Selain kotoran BAB encer, gejala diare adalah sakit perut, demam, ada darah atau lendir di kotoran BAB, kembung, dan mual.
Berikut beragam penyebab diare dan cara mengatasinya.
Baca juga: Mengapa Diare Dapat Berbahaya dan Mengancam Jiwa?
Gangguan pencernaan diare bisa disebabkan banyak hal. Dilansir dari WebMD, beberapa penyebab diare di antaranya:
Diare umumnya merupakan gangguan pencernaan ringan dan bisa sembuh dalam hitungan hari. Namun, penyakit ini tak boleh disepelekan.
Saat diare berlangsung lebih dari tiga hari sekali dan penderitanya kurang cairan, penderita bisa mengalami dehidrasi.
Diare dengan komplikasi dehidrasi dapat sangat berbahaya karena bisa mengancam jiwa.
Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare, Bukan Hanya Makanan Pedas
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah atau kotoran BAB untuk mengamati jenis bakteri, parasit, atau virus biang penyakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.