Virus perut dapat menyebar dengan beberapa cara berbeda, seperti:
Virus juga mendiami muntahan dan kotoran orang yang terinfeksi.
Baca juga: 12 Makanan yang Baik untuk Pencernaan
Kontaminasi silang sering menjadi penyebab keracunan makanan, di mana organisme berbahaya berpindah dari satu permukaan ke permukaan lainnya.
Makanan mentah dan siap makan, seperti salad, sangat berisiko terkontaminasi kuman penyebab keracunan makanan.
Bakteri dapat berkembang pesat jika berbagai makanan, sererti daging, produk susu, dan saus tidak disimpan pada suhu yang tepat.
Bakteri dan organisme berbahaya lainnya menghasilkan zat beracun yang dapat menyebabkan radang usus saat dimakan.
Kontaminasi juga bisa terjadi di rumah jika daging mentah tidak ditangani atau dimasak dengan benar.
Salmonella dan E. coli adalah dua jenis bakteri umum yang terkait dengan keracunan makanan.
Baca juga: Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya
Mearangkum Health Line, tanda atau gejala sakit perut karena virus dan keracunan makanan sebenarnya susah dibedakan.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan gejalanya:
Gejala virus perut
Jika Anda mengalami sakit perut akibat virus viral gastroenteritis, Anda mungkin mengalami satu atau lebih gejala berikut ini:
Orang dengan virus perut biasanya mengembangkan gejala sakit perut dalam waktu 24 hingga 72 jam setelah terpapar virus.
Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
Banyak kasus sakit perut sembuh dalam beberapa hari.