KOMPAS.com - Buah naga adalah salah satu jenis buah yang mudah ditemui di Indonesia.
Itu karena buah tropis ini makin populer beberapa tahun belakangan. Apalagi kulit buah yang berwarna merah dan bersisik menjadikan buah ini terlihat unik.
Tak hanya tampilan luarnya yang menarik, buah ini juga digemari karena rasanya yang segar dan manis.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Naga?
Selain lezat, buah naga diketahu punya beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh. Beberapa di antaranya mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan sistem cerna, hingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Manfaat kesehatan tanaman yang masih bersaudara dengan kaktus ini berasal dari kandungan gizinya yang cukup lengkap.
Berikut fakta nutrisi satu porsi (100 gram) buah naga segar menurut Departemen Pertanian AS (USDA).
Buah naga merupakan makanan rendah kalori alami. Sebagian besar kalori buah yang berasal dari Meksiko ini adalah karbohidrat.
Melansir dari Verywell Fit, ada dua jenis karbohidrat dalam buah naga, yaitu gula alami dan serat.
Mengingat jumlah serat dan magnesium yang tinggi, serta kandungan kalori yang sangat rendah, buah naga dapat dianggap sebagai buah yang padat nutrisi.
Baca juga: Fakta Nutrisi Jeruk, Buah Paling Populer di Dunia
Indeks glikemik yang tepat (GI) buah naga belum dicatat, meskipun satu penelitian memperkirakan indeks glikemik mirip dengan pisang, sekitar 48 hingga 52,2.
Sebagai referensi, makanan dengan GI 55 atau lebih adalah dianggap makanan glikemik tinggi.
Dengan kata lain, kemungkinan buah naga memiliki indeks glikemik yang rendah.
Kandungan lemak dalam buah naga sangat sedikit. Sebagian besar lemak buah naga berada pada bijinya.
Biji buah naga memang dapat dimakan. Biji buahnya mengandung asam lemak omega-3, asam lemak omega 6, dan lemak tak jenuh ganda.
Semua jenis lemak dalam buah naga merupakan asam lemak sehat yang baik untuk tubuh.