Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 31/10/2020, 13:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker tiroid adalah kanker yang berkembang di kelenjar tiroid.

Kanker tiroid terjadi ketika terdapat perkembangan tidak normal sel-sel di kelenjar tiroid.

Letak kelenjar tiroid sendiri berada di leher bagian depan, sedikit di bawah laring atau jakun.

Baca juga: 6 Gejala Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Oleh sebab itu, salah satu gejala kanker tiroid yang dapat diwaspadai adalah muncul benjolan tanpa rasa sakit atau bengkak di bagian depan leher.
Penyebab kanker tiroid

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker tiroid layak diwaspadai karena dapat pula mengancam jiwa jika tak ditangani dengan tepat.

Melansir NHS, kanker tiroid pada dasarnya bisa terjadi ketika ada perubahan pada DNA di dalam sel tiroid yang menyebabkannya tumbuh tidak terkendali.

Sel-sel tiroid abnormal yang terakumulasi kemudian membentuk tumor atau menghasikan benjolan.

Sayangnya, sel abnormal juga dapat menyerang jaringan di dekatnya dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Biasanya tidak jelas apa yang menyebabkan perubahan tersebut, tetapi ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalaminya.

Berikut beberapa faktor risiko penyebab kanker tiroid yang perlu diantisipasi:

  1. Kondisi tiroid lainnya, seperti tiroid yang meradang (tiroiditis) atau gondok, tetapi bukan tiroid yang terlalu aktif atau tiroid yang kurang aktif
  2. Riwayat keluarga kanker tiroid, di mana risiko seseorang mengalami kanker tiroid akan lebih tinggi jika memiliki kerabat dekat yang pernah menderita kanker ini
  3. Paparan radiasi di masa kanak-kanak, seperti radioterapi
  4. Obesita
  5. Kondisi usus yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP)
  6. Akromegali atau kondisi langka di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan

Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai

Jenis-jenis kanker tiroid

Melansir Mayo Clinic, kanker tiroid dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis sel yang ditemukan di tumor.

Jenis kanker ditentukan saat sampel jaringan dari kanker diperiksa di bawah mikroskop.

Jenis kanker tiroid perlu juga diketahui karena menentukan pengobatan dan prognosis penderita.

Baca juga: 4 Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

Jenis kanker tiroid meliputi:

1. Kanker tiroid papiler

Bentuk paling umum dari kanker tiroid, kanker tiroid papiler muncul dari sel folikel, yang memproduksi dan menyimpan hormon tiroid.

Kanker tiroid papiler dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering menyerang orang yang berusia 30-50 tahun.

2. Kanker tiroid folikuler

Kanker tiroid folikuler juga muncul dari sel-sel folikel tiroid.

Biasanya menyerang orang yang berusia di atas 50 tahun.

Kanker sel Hurthle adalah jenis kanker tiroid folikuler yang jarang dan berpotensi lebih agresif.

3. Kanker tiroid anaplastic

Kanker tiroid anaplastik adalah jenis kanker tiroid langka yang dimulai di sel folikel.

Jenis kanker tiroid ini dapat tumbuh dengan cepat dan sangat sulit diobati.

Kanker tiroid anaplastik biasanya terjadi pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Kanker Serviks Saran Dokter Obgyn

4. Kanker tiroid meduler

Kanker tiroid meduler dimulai di sel tiroid yang disebut sel C, yang menghasilkan hormon kalsitonin.

Peningkatan kadar kalsitonin dalam darah dapat mengindikasikan kanker tiroid meduler pada tahap yang sangat awal.

Sindrom genetik tertentu meningkatkan risiko kanker tiroid meduler, meskipun hubungan genetik ini jarang terjadi.

5. Jenis kanker tiroid langka lainnya

Jenis kanker lain yang sangat langka yang dimulai di tiroid termasuk limfoma tiroid, yang dimulai di sel sistem kekebalan tiroid, dan sarkoma tiroid, yang dimulai di sel jaringan ikat tiroid.

Cara mengobati kanker tiroid

Merangkum American Cancer Society, perawatan untuk kanker tiroid tergantung pada jenis kanker tiroid yang dialami oleh masing-masing penderita dan seberapa jauh penyebarannya.

Baca juga: 10 Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Perawatan utamanya adalah:

  • Operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh tiroid
  • Pengobatan yodium radioaktif, di mana penderita akan diminta untuk mengasup zat radioaktif yang mengalir melalui darah dan membunuh sel kanker
  • Radioterapi eksternal, yakni pengguan mesin yang digunakan untuk mengarahkan pancaran radiasi pada sel kanker untuk membunuhnya
  • Kemoterapi dan terapi bertarget, yakni penggunaan obat-obatan yang digunakan untuk membunuh sel kanker

Setelah perawatan, penyintas kanker tiroid biasanya akan diminta untuk rutin memeriksakan diri kembali secara rutin ke dokter.

Seperti diketahui, meskipun sudah diobati, kanker tiroid dapat kembali, bahkan jika tiroid sudah diangkat. Ini bisa terjadi jika sel kanker mikroskopis menyebar ke luar tiroid sebelum diangkat.

Kanker tiroid dapat kambuh pada:

  • Kelenjar getah bening di leher
  • Potongan kecil jaringan tiroid tertinggal selama operasi
  • Area tubuh lainnya, seperti paru-paru dan tulang

Kanker tiroid yang kambuh bisa diobati.

Dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah berkala atau pemindaian tiroid untuk memeriksa tanda-tanda kekambuhan kanker tiroid.

Baca juga: 5 Gejala Awal Kanker Serviks Stadium Lanjut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau