KOMPAS.com - Kolesterol tinggi telah lama terbukti memicu berbagai penyakit kronis, seperti stroke dan serangan jantung.
Namun, kadar kolesterol yang terllau rendah juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Menurut data Healthline, kadar kolesterol yang rendah bisa memicu kanker, depresi, dan kecemasan.
Meski seringkali dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat hormon tertentu.
Baca juga: Hati-Hati, Berikut Bahaya Konsumsi Roti Putih Berlebihan
Kolesterol diperlukan untuk membuat vitamin D, yang membantu tubuh menyerap kalsium.
Tak hanya itu, pembuatan beberapa zat untuk mencerna makanan juga memerlukan kolesterol.
Menurut riset dari Duke University, kolesterol rendah bisa memicu gejala depresi dan kecemasan.
Hal ini terjadi karena kolesterol berperan dalam pembuatan hormon dan vitamin D, yang berperan penting bagi pertumbuhan sel.
Kadar kolesterol yang rendah juga bisa memengaruhi kesehatan otak. Jika sel otak tak sehat, maka kita mudah mengalami kecemasan dan depresi.
Riset 2012 dari American College of Cardiology Scientific Sessions juga menemukan efek lain dari kolesterol rendah.
Dalam riset tersebut, terungkap bahwa kadar kolesterol rendah bisa meningkatkan risikokanker.
Bagi wanita hamil, kolesterol yang rendah juga bisa memicu bayi lahir prematur atau berat badan lahir yang rendah.
Kolesterol yang rendah bisa memicu gejala depresi dna kecemasan. Gejala lain yang bisa terjadi akibat rendahnya kadar kolesterol antara lain:
Baca juga: Rabies: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasinya
Kolesterol rendah biasanya disebabkan karena ada yang keliru pada pola makan ataukondisi disik kita.
Untuk mengatasinya, cara terbaik adalah melakukan pemeriksaan fisik dan mental.
Berkonsultasi dengan dokter juga akan membantu kita membuat perubahan dalam diet dan gaya hidup untuk mengatasi masalah kolesterol rendah.
Biasanya, kolesterol rendah yang menyebabkan depresi juga ditangani dengan penggunaan antidepresan.
Selain itu, dokter juga bisa meresepkan statin untuk meningkatkan kadar kolesterol.
Untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol, sering-seringlah melakukan pemeriksaan.
Pertahankan pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk menghindari ketidakseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kita juga harus mewaspadai riwayat masalah kolesterol dalam keluarga. Selain itu, perhatikan gejala kecemasan dan stres yang kita alami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.