KOMPAS.com - Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 59.000 orang di meninggal dunia karena rabies setiap tahunnya.
Hampir 99 persen kasus rebies terjadi karena gigitan anjing. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menginfeksi mamalia dan ditularkan ke manusia lewat gigitan.
Meski sebagian besar kasus rabies terjadi karena gigitan anjing, rabies juga bisa ditularkan oleh kucing, kelinci, rakun, atau kelelawar lewat gigitan dan cakaran.
Baca juga: 4 Cara Cegah Naiknya Berat Badan Saat Menopause
Masa inkubasi virus rabies berkisar antara empat hingga 12 minggu. Setelah masa ingkubasi, orang yang tertular virus rabies akan mengalami gejala mirip flu, misalnya:
Saat virus sudah mencapat sistem saraf pusat, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit berikut:
- Rabies ganas (furious rabies)
Orang yang mengalami penyakit ini bisa menjadi hiperaktifdan terlalu bersemangat. Gejala rabies ganas juga bisa berupa:
- Rabies paralitik
Bentuk rabies ini membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul, tetapi efeknya juga parah.
Orang yang terinfeksi bisa menjadi lumpuh perlahan, lalu mengalami koma hingga kematian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.