Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2020, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika Anda mengalami gusi berdarah atau pendarahan hebat saat Anda mengalami luka kecil atau perawatan gigi, itu mungkin merupakan tanda kelainan seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand.

Dengan kondisi ini, darah Anda tidak menggumpal dengan baik, sehingga Anda mungkin mengalami gusi berdarah.

Baca juga: 10 Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai

7. Terlalu sedikit vitamin C

Vitamin C diperlukan untuk membantu jaringan tubuh tumbuh dan diperbaiki. Ini menyembuhkan luka dan memperkuat tulang dan gigi.

Jika tubuh Anda tidak memiliki cukup vitamin C, Anda mungkin merasa lemah dan mudah tersinggung.

Seiring waktu, Anda juga bisa mengalami gusi bengkak dan berdarah.

7. Skorbut

Skorbut atau scurvy adalah penyakit langka yang terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin C.

Skrobut bisa membuat Anda lemah, menyebabkan anemia, dan menyebabkan pendarahan di bawah kulit Anda.

Gusi berdarah adalah tanda khas penyakit skrorbut.

7. Kekurangan vitamin K

Jika Anda melihat banyak pendarahan dari gusi Anda, itu mungkin juga karena Anda tidak mengasup cukup vitamin K.

Vitamin ini padahal diperlukan salah satunya untuk membantu pembekuan darah dengan baik.

Vitamin K juga bagus untuk kesehatan tulang.

Jika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin K adari makanan atau tubuh Anda tidak menyerapnya dengan baik, hal itu dapat menyebabkan masalah pendarahan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

8. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Melansir Medical News Today, HIV adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang.

Salah satu bagian tubuh yang mungkin terdampak HIV adalah mulut. Itu sebabnya orang dengan HIV biasanya selalu memiliki masalah pada mulut, termasuk gusi berdarah.

Penderita HIV punya sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga mudah terluka ataupun berdarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com