KOMPAS.com - Serangan jantung adalah kondisi darurat yang mendesak diberikan bantuan medis dari tenaga kesehatan.
Sayangnya, sejumlah terlambat memberikan pertolongan medis pada penderita serangan jantung.
Kondisi ini membuat nyawa penderita tidak tertolong sebelum dirawat di rumah sakit.
Baca juga: 12 Penyebab Serangan Jantung
Padahal, semakin cepat penderita serangan jantung mendapatkan pertolongan medis di instalasi gawat darurat, peluang penderita untuk selamat semakin besar.
Perawatan medis yang tepat dapat mengurangi jumlah kerusakan jantung akibat serangan jantung.
Dilansir dari Mount Sinai, serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang membawa oksigen ke jantung tersumbat.
Begitu tersumbat, otot jantung yang kekurangan oksigen bisa rusak dan mati.
Gejala serangan jantung yang dirasakan penderita bisa berbeda-beda, mulai dari ringan sampai berat.
Wanita, kalangan lansia, dan penderita diabetes bisa merasakan gejala serangan jantung yang tidak kentara.
Baca juga: Waspada, Serangan Jantung Diam-diam yang Kerap Menyerang Pria
Beberapa tanda-tanda serangan jantung antara lain:
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan