SOLO, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di Indonesia memukul banyak pihak, termasuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Tapi, berkat modal semangat pantang menyerah dan bersedia patuh terhadap anjuran pemerintah, sebagian pengusaha kecil ini sanggup secara perlahan-lahan bangkit dari keterpurukan.
Hidayat, 35, baru saja menyajikan mi ayam kepada salah seorang pembeli di warung makannya di Jl. Jend. Gatot Subroto, Desa Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (6/11/2020) pukul 13.20 WIB. Itu adalah pelanggan ke-16 yang dia layani.
Laki-laki berbadan tinggi kurus ini bersyukur semakin banyak pelanggan yang mulai berdatangan kembali ke tempat usahanya.
Pada awal masa pandemi Covid-19, untuk bisa mendapatkan 10 pembeli dalam sehari saja, dia kewalahan.
Hidayat bahkan sempat beberapa kali harus menutup lapak di luar jadwal karena sepinya pengunjung pada periode Maret-Juli 2020.
Baru pada Agustus, laki-laki asal Jumapolo, Karanganyar ini mulai berjualan kembali secara konsisten sebanyak enam hari dalam seminggu.
Setiap harinya, dia berjualan dari pukul 09.00 sampai 20.00 WIB.
Saat berjualan tersebut, Hidayat mengaku tentu khawatir dengan penularan Covid-19. Tapi apa daya, di sisi lain dapurnya harus terus ngebul.
Lagi pula, dia merasa, pemerintah sudah memberikan kisi-kisi keselamatan dalam menghadapi pandemi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.