KOMPAS.com – Tak seperti vitamin C, vitamin A, atau vitamin E, vitamin K mungkin terbilang asing dan jarang menjadi perhatian masyarakat.
Padahal, vitamin K termasuk zat gizi penting yang harus diperoleh tubuh.
Beberapa orang mungkin telah mengenali manfaat vitamin K bisa membantu proses pembekuan darah.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Di mana, vitamin K memiliki peran penting untuk mencegah perdarahan parah ketika seseorang terluka.
Namun, manfaat vitamin K pada kenyataannya tak hanya itu.
Vitamin K juga berperan dalam pembentukan protein di dalam tulang dan ginjal, sehingga memengaruhi jumlah kalsium yang diserap tubuh.
Dengan ini, vitamin K dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang.
Pada ginjal sendiri, vitamin K berperan dalam proses pembenukan protein yang memiliki peran vital dalam menjaga fungsi ginjal serta mencegah terbentuknya batu ginjal.
Selain itu, vitamin K terbukti berguna untuk mencegah terjadinya pengerasan pada pembuluh darah arteri yang menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Dengan demikian, kekurangan vitamin K bisa membuat seseorang sangat merugi.
Kekurangan vitamin K di antaranya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoporosis, penyakit jantung, dan kondisi luka sulit sembuh.
Sama seperti vitamin lainnya, kebutuhan vitamin K harian pada setiap orang juga berbeda-beda, tergantung usia dan faktor risiko.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Meski demikian, secara umum, kebutuhan vitamin K harian pada orang dewasa yakni sekitar 55-65 mikrogram (mcg) tiap harinya.
Sementara, kebutuhan vitamin K harian pada remaja berusia 10-15 tahun 35-55 mcg/hari.
Sedangkan, kebutuhan vitamin K harian pada bayi dan anak-anak adalah 5-20 mcg/hari.
Kebutuhan vitamin K ini pada dasarnya dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ragam makanan yang menjadi sumber vitamin K.
Agar proses pemenuhan nutrisi ini berjalan lebih optimal, Anda bisa memilih sejumlah makanan yang mengandung vitamin K tinggi berikut:
1. Sayur kale