Pembawa umum virus rabies di antaranya rakun, rubah, sigung, kelelawar, anjing liar, dan serigala.
Virus rabies hidup di air liur. Jika hewan yang terkena rabies menggigit atau menjilati luka terbuka seseorang bisa tertular rabies.
Rabies hanya bisa dideteksi lewat pemeriksaan sampel jaringan otak.
Mulut berbusa merupakan tanda penyakit rabies yang paling umum. Kondisi ini terjadi lantaran virus menyerang sistem saraf yang mengontrol air liur.
Selain mulut berbusa, gejala rabies lainnya yakni demam, tidak nafsu makan, kejang, dan lumpuh.
Baca juga: 6 Penyebab Seseorang Bisa Meninggal Saat Tidur
Serangan jantung juga bisa menyebabkan penderita mengalami mulut berbusa.
Melansir laman resmi Ruth Kam Heart and Arrhythmia Clinic, gejala serangan jantung parah bisa disertai mulut berbusa.
Kondisi ini dapat terjadi karena serangan jantung memicu komplikasi penyumbatan paru-paru.
Penderita yang tidak segera mendapatkan pertolongan medis saat terkena serangan jantung dan mulutnya berbusa bisa tersedak sampai meninggal dunia.
Hal itu rentan terjadi saat penderita sedang beristirahat atau tidur.
Sebelum mulut berbusa, gejala serangan jantung biasanya diawali sakit dada, mual atau muntah tanpa sebab jelas, gangguan pencernaan, jantung berdebar, muncul keringat dingin, serta nyeri di rahang sampai lengan.
Mulut berbusa merupakan kondisi medis yang serius. Jika Anda mendapati seseorang mulutnya berbusa, segera bawa ke rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.