Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Mulut Berbusa Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa

Kompas.com - 08/11/2020, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Healthline

Pembawa umum virus rabies di antaranya rakun, rubah, sigung, kelelawar, anjing liar, dan serigala.

Virus rabies hidup di air liur. Jika hewan yang terkena rabies menggigit atau menjilati luka terbuka seseorang bisa tertular rabies.

Rabies hanya bisa dideteksi lewat pemeriksaan sampel jaringan otak.

Mulut berbusa merupakan tanda penyakit rabies yang paling umum. Kondisi ini terjadi lantaran virus menyerang sistem saraf yang mengontrol air liur.

Selain mulut berbusa, gejala rabies lainnya yakni demam, tidak nafsu makan, kejang, dan lumpuh.

Baca juga: 6 Penyebab Seseorang Bisa Meninggal Saat Tidur

4. Serangan jantung

Serangan jantung juga bisa menyebabkan penderita mengalami mulut berbusa.

Melansir laman resmi Ruth Kam Heart and Arrhythmia Clinic, gejala serangan jantung parah bisa disertai mulut berbusa.

Kondisi ini dapat terjadi karena serangan jantung memicu komplikasi penyumbatan paru-paru.

Penderita yang tidak segera mendapatkan pertolongan medis saat terkena serangan jantung dan mulutnya berbusa bisa tersedak sampai meninggal dunia.

Hal itu rentan terjadi saat penderita sedang beristirahat atau tidur.

Sebelum mulut berbusa, gejala serangan jantung biasanya diawali sakit dada, mual atau muntah tanpa sebab jelas, gangguan pencernaan, jantung berdebar, muncul keringat dingin, serta nyeri di rahang sampai lengan.

Mulut berbusa merupakan kondisi medis yang serius. Jika Anda mendapati seseorang mulutnya berbusa, segera bawa ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com