Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Penyebab Mulut Berbusa Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa

Setiap penderita yang mengalami gejala mulut berbusa perlu segera mendapatkan pertolongan medis.

Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang berdampak fatal, mulai dari gagal organ, koma, sampai kematian.

Berikut beberapa penyebab mulut berbusa bisa jadi tanda penyakit apa saja:

1. Overdosis obat terlarang

Melansir Healthline, overdosis obat terlarang bisa menyebabkan gejala mulut berbusa dan berdampak fatal.

Overdosis narkoba seperti heroin, metamfetamin, dll membuat tubuh kesulitas melakukan detoksifikasi obat.

Selain mulut berbusa, tanda-tanda overdosis obat terlarang lainnya yakni pingsan, kejang, dan sesak napas.

Overdosis obat bisa menyebabkan mulut berbusa karena kegagalan organ jantung dan paru-paru.

Pergerakan jantung atau paru-paru yang melambat memicu terkumpulnya cairan di paru-paru.

Saat cairan tersebut bercampur dengan karbondioksida, tubuh penderitanya bisa mengeluarkan cairan mirip busa sabun dari mulut.

2. Kejang

Mulut berbusa juga bisa disebabkan kejang, baik epilepsi maupun non-epilepsi.

Mulut berbusa pada kejang biasanya disertai gejala hilang kesadaran, jatuh, menggigit lidah, sampai mengompol.

Mulut berbusa dapat terjadi saat kejang karena mulut terpaksa menutup. Kondisi ini bisa merangsang kelenjar ludah untuk mengeluarkan lebih banyak ludah.

Saat mulut kembali terbuka, air liur bercampur busa bisa keluar dari mulut.

Pembawa umum virus rabies di antaranya rakun, rubah, sigung, kelelawar, anjing liar, dan serigala.

Virus rabies hidup di air liur. Jika hewan yang terkena rabies menggigit atau menjilati luka terbuka seseorang bisa tertular rabies.

Rabies hanya bisa dideteksi lewat pemeriksaan sampel jaringan otak.

Mulut berbusa merupakan tanda penyakit rabies yang paling umum. Kondisi ini terjadi lantaran virus menyerang sistem saraf yang mengontrol air liur.

Selain mulut berbusa, gejala rabies lainnya yakni demam, tidak nafsu makan, kejang, dan lumpuh.

Melansir laman resmi Ruth Kam Heart and Arrhythmia Clinic, gejala serangan jantung parah bisa disertai mulut berbusa.

Kondisi ini dapat terjadi karena serangan jantung memicu komplikasi penyumbatan paru-paru.

Penderita yang tidak segera mendapatkan pertolongan medis saat terkena serangan jantung dan mulutnya berbusa bisa tersedak sampai meninggal dunia.

Hal itu rentan terjadi saat penderita sedang beristirahat atau tidur.

Sebelum mulut berbusa, gejala serangan jantung biasanya diawali sakit dada, mual atau muntah tanpa sebab jelas, gangguan pencernaan, jantung berdebar, muncul keringat dingin, serta nyeri di rahang sampai lengan.

Mulut berbusa merupakan kondisi medis yang serius. Jika Anda mendapati seseorang mulutnya berbusa, segera bawa ke rumah sakit.

https://health.kompas.com/read/2020/11/08/120200868/4-penyebab-mulut-berbusa-bisa-jadi-tanda-penyakit-apa

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke