Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gejala Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 28/11/2020, 20:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah istilah untuk menjelaskan berbagai cacat lahir yang memengaruhi cara kerja normal jantung.

Istilah "bawaan" berarti kondisi tersebut memang ada sejak lahir.

Penyakit jantung bawaan termasuk salah satu jenis cacat lahir yang paling umum terjadi.

Baca juga: Untuk Ibu Hamil, Waspadai Penyakit Hirschsprung pada Bayi Baru Lahir

Prevalensi penyakit jantung bawaan di Indonesia mencapai sekitar 8-10 dari 1.000 kelahiran hidup, dengan sepertiga di antaranya bermanifestasi dalam kondisi kritis pada tahun pertama kehidupan dan 50 persen dari kegawatan pada bulan pertama kehidupan berakhir dengan kematian.

Kondisi tidak jauh berbeda ditunjukkan oleh negara lain. Misalnya, penyakit jantung bawaan tercacat memengaruhi hingga 8 dari setiap 1.000 bayi yang lahir di Inggris.

Lantas, bagaimana penyakit jantung bawan bisa terjadi?

Merangkum NHS, dalam kebanyakan kasus, tidak ada penyebab yang jelas dari penyakit jantung bawaan yang teridentifikasi.

Namun, beberapa hal diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut, seperti:

  • Down syndrome atau kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan fisik normal bayi dan menyebabkan kesulitan belajar
  • Ibu mengalami infeksi tertentu, seperti rubella selama kehamilan
  • Ibu yang meminum jenis obat tertentu selama hamil, termasuk statin dan beberapa obat jerawat
  • Ibu yang merokok atau minum alkohol selama kehamilan
  • Ibu yang menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik
  • Cacat kromosom lainnya, di mana gen dapat diubah dari normal dan dapat diturunkan (berjalan dalam keluarga)

Baca juga: Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir

Tanda dan gejala penyakit jantung bawaan

Cacat jantung bawaan sering terdeteksi selama USG kehamilan.

Misalnya, jika dokter Anda mendengar detak jantung pada janin yang tidak normal, mereka mungkin akan menyelidiki masalahnya lebih lanjut dengan melakukan tes tambahan.

Tes ini mungkin termasuk ekokardiogram (EKG), rontgen dada, atau pemindaian MRI.

Jika diagnosis dibuat, dokter biasanya akan memastikan bahwa dokter spesialis jantung dapat tersedia selama proses persalinan.

Namun, melansir Health Line, dalam beberapa kasus, gejala kelainan jantung bawaan mungkin tidak akan muncul sampai bayi lahir.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Bayi baru lahir dengan kelainan jantung mungkin akan mengalami:

  1. Bibir, kulit, jari tangan, dan kaki kebiruan
  2. Sesak napas atau kesulitan bernapas
  3. Kesulitan makan
  4. Berat badan lahir rendah
  5. Nyeri dada
  6. Pertumbuhan tertunda

Dalam kasus lain lagi, gejala penyakit jantung bawaan mungkin baru akan muncul setelah bertahun-tahun setelah bayi lahir.

Begitu gejala berkembang, itu mungkin termasuk:

  • Irama jantung yang tidak normal
  • Pusing
  • Kesulitan bernapas
  • Pingsan
  • Pembengkakan
  • Kelelahan

Jika mendapati anak menunjukkan berbagai gejala penyakit jantung bawaan, jangan ragu untuk segera mengantarnya ke dokter.

Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

Pasalnya, anak-anak dan orang dewasa dengan penyakit jantung bawaan juga dapat mengembangkan berbagai masalah lebih lanjut, seperti:

  • Masalah dengan pertumbuhan dan perkembangan
  • Infeksi saluran pernafasan berulang, yakni infeksi pada sinus, tenggorokan, saluran udara atau paru-paru
  • Infeksi jantung (endokarditis)
  • Hipertensi pulmonal atau peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh darah yang memasok paru-paru (arteri pulmonalis)
  • Gagal jantung, di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah secara efisien ke seluruh tubuh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau