Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 29/11/2020, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kondisi ini dapat mengurangi atau menghalangi aliran darah dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

Baca juga: 5 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebihan, Tak Hanya Diabetes

Penyakit jantung juga dapat diklasifikasikan menjadi penyakit jantung bawaan sianotik dan akianotik.

Pada kedua jenis ini, jantung tidak memompa darah seefisien seharusnya.

Perbedaan utama dari dua jenis penyakit jantung bawaan ini adalah penyakit jantung bawaan sianotik menyebabkan rendahnya kadar oksigen dalam darah, sedangkan penyakit jantung bawaan akianotik tidak.

Bayi dengan kadar oksigen yang berkurang mungkin mengalami sesak napas dan warna kebiruan pada kulitnya.

Sedangkan, bayi yang memiliki cukup oksigen dalam darahnya tidak menunjukkan gejala ini, tetapi mereka mungkin masih mengalami komplikasi di kemudian hari, seperti tekanan darah tinggi.

Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

Lantas, bagaimana cara mengobati penyakit jantung bawaan?

Perawatan untuk kelainan jantung bawaan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan tersebut.

 

Beberapa bayi memiliki kelainan jantung ringan yang sembuh dengan sendirinya seiring waktu.

Sementara, orang lain mungkin memiliki cacat parah yang dapat membutuhkan perawatan ekstensif.

Dalam kasus ini, perawatan mungkin termasuk yang berikut:

1. Konsumsi obat-obatan

Ada berbagai obat yang dapat membantu jantung bekerja lebih efisien.

Beberapa juga dapat digunakan untuk mencegah pembekuan darah atau untuk mengontrol detak jantung yang tidak teratur.

2. Alat jantung implan

Beberapa komplikasi yang terkait dengan kelainan jantung bawaan dapat dicegah dengan penggunaan perangkat tertentu, termasuk alat pacu jantung dan defibrilator kardioverter implan (ICD).

Alat pacu jantung dapat membantu mengatur detak jantung yang tidak normal, dan ICD dapat memperbaiki detak jantung tidak teratur yang mengancam jiwa.

Baca juga: Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir

3. Prosedur kateter jantung

Teknik kateterisasi memungkinkan dokter untuk memperbaiki kelainan jantung bawaan tertentu tanpa membuka dada dan jantung melalui pembedahan.

Selama prosedur ini, dokter akan memasukkan selang tipis ke dalam pembuluh darah di kaki dan mengarahkannya ke jantung.

Setelah kateter berada pada posisi yang benar, dokter akan menggunakan alat kecil yang dimasukkan melalui kateter untuk memperbaiki kerusakan.

4. Bedah jantung terbuka

Jenis operasi ini mungkin diperlukan jika prosedur kateter tidak cukup untuk memperbaiki kelainan jantung bawaan.

Seorang ahli bedah dapat melakukan operasi jantung terbuka untuk menutup lubang di jantung, memperbaiki katup jantung, atau memperlebar pembuluh darah.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi

5. Transplantasi jantung

Dalam kasus yang jarang terjadi di mana kelainan jantung bawaan terlalu kompleks untuk diperbaiki, transplantasi jantung mungkin diperlukan.

Selama prosedur ini, jantung anak diganti dengan jantung yang sehat dari donor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau