Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Jerawat tak hanya muncul di area wajah. Terkadang, masalah kulit ini bisa tumbuh di area sensitif seperti ketiak.

Jerawat adalah benjolan yang terbentuk karena pori-pori atau kelenjar keringat tersumbat dan terinfeksi bakteri.

Jerawat di ketiak umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi

Melansir Healthline, masalah kulit ini terkadang hanya berupa benjolan kecil di bagian ketiak kanan, kiri, atau area seputarnya.

Tapi, ada juga jenis jerawat di ketiak yang terasa sakit, meradang, disertai rasa gatal dan tak nyaman.

Berikut beberapa penyebab jerawat di ketiak dan cara menghilangkannya:

1. Iritasi

Melansir Medical News Today, gesekan di kulit karena pakaian ketat, tas, dll. rentan menyebabkan peradangan dan iritasi biang jerawat.

Biasanya, jerawat di ketiak karena gesekan di ketiak ini jamak dialami orang yang banyak berkeringat.

Cara mengatasi jerawat ini bisa dimulai dengan menghindari penggunaan pakaian terlalu ketat, tas ransel, dll yang bisa memicu iritasi.

Baca juga: 7 Bahan Masker Organik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

2. Efek mencukur bulu ketiak

Penyebab jerawat di ketiak juga bisa karena efek mencukur bulu ketiak.

Mencukur bulu ketiak rentan dapat menggesek area sensitif ini. Terutama saat pisau cukur yang digunakan kurang tajam atau tidak steril.

Pisau cukur tersebut bisa memasukkan bakteri lewat celah kecil di kulit yang baru dicukur.

Akibatnya, ketiak rawan terinfeksi dan memicu bisul mirip jerawat. Jerawat seperti ini umumnya bisa sembuh dalam hitungan hari.

Untuk mencegah jerawat di ketiak ini kembali kambuh, pastikan pisau yang digunakan untuk mencukur bulu ketiak steril atau pilih prosedur perawatan ketiak minim iritasi.

3. Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi pada folikel rambut. Infeksi ini terlihat seperti jerawat kemerahan di dekat helai rambut dan mengandung nanah atau darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau