Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2020, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

2. Mempercepat penyembuhan luka bakar

Manfaat propolis lainnya yakni membantu proses penyembuhan luka bakar ringan.

Peneliti pernah membandingkan efek krim berbasis propolis dengan obat luka bakar yang mengandung perak sulfadiazin.

Hasil studi menunjukkan, propolis sama efektifnya dengan obat untuk mengatasi luka bakar derajat dua dan tiga itu.

Riset tersebut juga membuktikan, propolis ternyata lebih ampuh mengatasi peradangan ketimbang obat luka bakar berbasis perak sulfadiazin.

Baca juga: Kapan Madu Boleh Diberikan pada Bayi?

3. Potensial mengatasi gangguan pencernaan

Sejumlah ahli telah membuktikan, manfaat propolis berguna untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti kolitis ulserativa sampai maag.

Kandungan zat caffeic acid phenethyl ester (CAPE), artepillin, kaempferol, dan galangin dalam propolis terbukti efektif melawan patogen, termasuk H. pylori biang gangguan pencernaan.

Namun, perlu diingat penelitian ini masih terbatas pada studi hewan dan kultur sel. Diperlukan studi lanjutan untuk menguji efektivitasnya pada manusia.

Baca juga: Madu buat Mengatasi Asam Lambung: Manfaat dan Cara Menggunakan

4. Membantu mencegah gigi berlubang

Senyawa yang terdapat dalam propolis dapat membantu melawan gigi berlubang.

Dalam uji laboratorium, ahli menemukan kegunaan propolis dapat menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus.

Kuman ini adalah bakteri mulut biang gigi berlubang yang biasanya menempel pada gigi.

Baca juga: Kenali Gejala Alergi Madu dan Cara Mengatasinya

5. Menjaga kadar gula darah penderita diabetes

Ilustrasi tes kadar gula darah, penyakit diabetesSHUTTERSTOCK/Proxima Studio Ilustrasi tes kadar gula darah, penyakit diabetes
Potensi manfaat propolis lainnya yakni menjaga kadar gula darah dan menurunkan kolesterol penderita diabetes.

Studi pada hewan pada 2005 lalu menunjukkan, tikus yang diberi propolis kadar gula dan kolesterolnya turun.

Namun, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menguji potensi manfaat propolis terkait gula darah pada manusia.

Propolis umumnya aman dikonsumsi dan tidak berisiko tinggi. Namun, orang yang alergi madu dan anak di bawah satu tahun perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi propolis.

Selain itu, orang yang mengonsumsi propolis dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Gejala alerginya bisa muncul masalah kulit seperti jerawat atau eksim.

Agar lebih aman, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi propolis. Terutama bagi orang dengan riwayat alergi madu, penderita asma, serta bagi anak bayi di bawah usia satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau