Tak hanya itu, pepaya memiliki jumlah kalium, magnesium, dan folat yang baik, sehingga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
3. Kiwi
Seperti halnya pepaya, kiwi secara alami penuh dengan nutrisi penting, termasuk folat, kalium, vitamin K, dan vitamin C.
Vitamin C dalam kiwi dapat meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi.
Satu buah kiwi berukuran sedang dapat mengandung 71 mg vitamin C atau 79 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Sementara, nutrisi kiwi lainnya bermanfaat untuk menjaga seluruh tubuh berfungsi dengan baik.
4. Blueberry
Merangkum WebMD, tak hanya rendah kalori, blueberry dikemas juga dengan nutrisi dan antioksidan yang mumpuni.
Antioksidan ini diperlukan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak susunan DNA sel, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, menyebabkan peradangan, dan melemahkan daya tahan tubuh.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi
Berdasarkan analisis Ferric Reducing Ability of Plasma (FRAP), blueberry memiliki hingga 9,2 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).
Analisis FRAP adalah salah satu tes terbaik untuk mengukur kandungan antioksidan dalam makanan.
Semakin tinggi nilai FRAP, maka kian banyak antioksidan yang dikandung makanan tersebut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa blueberry mengandung jumlah antioksidan tertinggi di antara semua buah dan sayuran yang biasa dikonsumsi.
Jenis antioksidan yang banyak terkandung dalam blueberry adalah flavonoid yang disebut anthocyanin.
Senyawa ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Flavonoid berperan penting dalam menjaga sistem imunitas saluran pernapasan.
Selain itu, anthocyanin telah terbukti dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan tekanan darah.
Baca juga: 8 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung Koroner
4. Stroberi