KOMPAS.com - Hernia pada bayi adalah masalah kesehatan yang rentan muncul di bulan-bulan awal si kecil dilahirkan.
Melansir Kid’sHealth, hernia adalah tonjolan atau benjolan lunak di bawah kulit yang muncul karena organ atau jaringan tubuh mendesak otot yang melemah.
Umumnya, jenis hernia pada bayi adalah hernia inguinalis yang muncul di selangkangan dan hernia umbilikalis yang muncul di sekitar pusar.
Berikut penyebab, gejala, dan cara mengatasi hernia pada bayi.
Baca juga: Kenali Gejala Hipotiroid pada Bayi, Anak, dan Orang Dewasa
Dilansir dari StanfordChildren’sHealth, penyebab hernia pada bayi dapat berbeda-beda, tergantung jenis penyakitnya.
Selama kehamilan, semua bayi di dalam kandungan memiliki area dari perut ke alat kelamin yang disebut saluran inguinalis.
Pada anak laki-laki, saluran ini memungkinkan testis bergerak dari perut ke skrotum.
Biasanya, saluran inguinalis tersebut menutup sesaat sebelum atau setelah bayi lahir.
Pada hernia inguinalis, satu lekukan usus menyelinap ke dalam saluran inguinalis melalui otot yang lemah di dinding perut.
Jenis hernia ini umumnya disebabkan faktor keturunan. Atau, muncul pada bayi dengan masalah saluran kemih dan reproduksi.
Baca juga: 7 Penyebab Bilirubin Tinggi Pada Bayi
Saat masih berada di dalam kandungan, janin memiliki lubang kecil di otot perut.
Setelah lahir, lubang bukaan ini tertutup. Namun, terkadang otot tersebut tidak menutup sepenuhnya pada sebagian bayi.
Dari bukaan kecil yang tersisa, sebagian usus dapat menyelinap ke dalam celah di atara otot perut yang belum menutup sempurna tersebut.
Jenis hernia ini umumnya banyak diidap bayi yang lahir prematur.
Secara umum, faktor risiko hernia pada bayi antara lain: