Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi Badan Menurun, Hati-Hati Osteoporisis

Kompas.com - 28/01/2021, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penelitian membuktikan, tinggi badan manusia bisa berkurang seiring bertambahnya usia.

Kondisi ini bisa terjadi karena osteoporosis yang kerap menyerang manusia di atas usia 50 tahun.

Osteoporis dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang secara tiba-tiba.

Penyakit ini sering terjadi tanpa gejala atau tanda-tanda khusus, sehingga kerap terdeteksi ketika sudah dalam kondisi kronis.

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

Perkembangan tulang manusia

Umumnya, massa tulang manusia akan terus terbentuk atau bertambah sampai sekitar usia 30 tahun.

Akan tetapi, mengunjak usia 35 tahun kerusakan tulang akan lebih mudah terjadi daripada pembentukan massa tulang.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko osteoporis. Meski demikian, kita masih bisa melakukan berbagai cara untuk mencegah osteoporosis.

Sebenarnya, menurunnya tinggi badan seiring bertambahnya usia adalah hal yang normal.

Seiring waktu, cakram di antara tulang belakang manusia menjadi semakin rata atau datar.

Setelah itu, otot mulai kehilangan massa dan ruang di antara sendi menyempit, sehingga tinggi badan pun menurun.

Meski demikian, ahli reumatologi Abby G Abelson mengatakan, penurunan tinggi badan yang signifikan dapat menandakan osteoporosis.

“Banyak orang salah paham bahwa penurunan tinggi badan itu normal. Padahal, hal itu bisa jadi tanda osteoporosis,” kata Abelson.

Bagaimana cara mencegahnya?

Meski banyak obatyang terbukti ampun mengatasi patah tulang akibat osteoporosis, kita tetap perlu melakukan langkah pencegahan.

Pola makan dan gaya hidup adalah dua faktor risiko yang dapat mencegah risiko osteoporosis.

"Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi makanan kaya kalsium setiap hari dan melakukan olahraga tertatur," saran Abelson.

Untuk kesehatan tulang, kita disarankanmengonsumsi 1.200 miligram kalsium per harinya.

Jenis olahraga yang membantu menjaga kepadatan tulang, antara lain jalan kaki, jogging, aerobik, dan angkat beban.

Baca juga: Benarkan Minum Susu Bantu Menjaga Kesehatan Tulang?

Abelson juga menyarankanagar kita menghindari gaya hidup merokok karena dan membatasi asupan alkohol.

Selain itu, kita juga perlu melakukan deteknsi dini untuk menghindari komplikasi akibat osteoporosis.

Bagi wanita, Aberson menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang saat memasuki pertengahan usia 40 tahunan.

Untuk pria, Aberson menyarankan untuk melakukannya saat memasuki usia 60 tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Cek Kesehatan Gratis Tercatat Capai 8 Juta Peserta dalam 4 Bulan
Cek Kesehatan Gratis Tercatat Capai 8 Juta Peserta dalam 4 Bulan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau