Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan Pedas Bisa Sebabkan Diare?

Kompas.com - 30/01/2021, 14:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Makanan pedas adalah salah satu suguhan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia.

Beberapa orang bahkan mungkin merasa kurang nafsu makan apabila belum menambahkan makanan dengan sambal atau saus.

Namun sayang, makanan pedas juga kerap menyebabkan sebagian orang harus lari ke kamar mandi karena diare beberapa jam kemudian.

Baca juga: 6 Manfaat Makanan Pedas, Redakan Pilek hingga Cegah Penyakit Jantung

Memahami mengapa makanan pedas dapat menyebabkan diare kiranya bisa membantu mencegah situasi yang tidak menguntungkan ini.

Ini alasan makanan pedas bisa sebabkan diare

Terkadang orang mengira bahwa diare mungkin pertanda atau gejala bahwa ada yang tidak beres pada saluran pencernaannya.

Tapi, reaksi tubuh terhadap makanan pedas benar-benar normal dan ini hanyalah tanda bahwa tubuh sedang bekerja keras melindungi Anda dari bahaya yang dirasakan.

Melansir Very Well Health, makanan yang dibuat dengan bumbu pedas seperti cabai mengandung bahan kuat yang disebut capsaicin, yang dapat mengiritasi tubuh.

Hal ini menjelaskan mengapa, ketika kulit Anda bersentuhan dengan cabai, dapat menyebabkan rasa terbakar.

Begitu juga saat Anda menyantap makanan pedas, menindaklanjutinya dengan minum air dingin bisa membantu meredakan perasaan bahwa Anda baru saja menelan “bola api”.

Tak heran jika capsaicin juga bisa mengiritasi lapisan lambung atau usus.

Beberapa orang mungkin dapat menoleransinya, tetapi bagi orang lain yang memiliki usus yang lebih sensitif, hal itu menggerakkan proses yang menyebabkan diare.

Baca juga: 10 Makanan Penyebab Diare yang Perlu Diwaspadai

Lantas, bagaimana capsaicin dapat menyebabkan diare?

Pencernaan adalah proses yang panjang yang dimulai dari gigitan pertama sampai proses pembuangan sisa makanan ke luar tubuh.

Saat masuk ke dalam tubuh, makanan akan melalui berbagai organ yang masing-masing memiliki tugas penting.

Nah, saat Anda makan makanan pedas yang mengandung capsaicin, molekulnya akan menstimulasi sesuatu yang dikenal sebagai reseptor transient potential vanilloid 1 receptors (TRPV1), yang memberi tahu otak bahwa tubuh sedang mengalami sensasi terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau