KOMPAS.com – Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi, bisa bakteri, virus, ataupun jamur.
SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 adalah salah satu jenis virus yang dapat menjadi penyebab pneumonia.
Pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau gangguan pernapasan berat, sehingga patut diwaspadai.
Baca juga: 8 Gejala Awal Penyakit Pneumonia pada Anak
Apabila tidak ditangani denga tepat, ARDS dapat mengakibatkan kerusakan berbagai organ akibat tidak cukup mendapatkan suplai oksigen.
Pada kondisi pneumonia atau orang sering juga menyebut paru-paru basah, infeksi menyebabkan peradangan pada alveoli atau kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi cairan atau nanah, sehingga bisa menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
Pneumonia dapat berkisar dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa.
Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi, anak kecil, kelompok lanjut usia (lansia), dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Tanda dan gejala pneumonia bisa bervariasi pada masing-masing orang, dari yang ringan hingga yang parah tergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan penderita secara keseluruhan.
Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala pneumonia ringan sering kali mirip dengan flu atau salesma, tetapi biasanya bertahan lebih lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.