Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2021, 18:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi, bisa bakteri, virus, ataupun jamur.

SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 adalah salah satu jenis virus yang dapat menjadi penyebab pneumonia.

Pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau gangguan pernapasan berat, sehingga patut diwaspadai.

Baca juga: 8 Gejala Awal Penyakit Pneumonia pada Anak

Apabila tidak ditangani denga tepat, ARDS dapat mengakibatkan kerusakan berbagai organ akibat tidak cukup mendapatkan suplai oksigen.

Pada kondisi pneumonia atau orang sering juga menyebut paru-paru basah, infeksi menyebabkan peradangan pada alveoli atau kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi cairan atau nanah, sehingga bisa menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

Pneumonia dapat berkisar dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa.

Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi, anak kecil, kelompok lanjut usia (lansia), dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala pneumonia

Tanda dan gejala pneumonia bisa bervariasi pada masing-masing orang, dari yang ringan hingga yang parah tergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan penderita secara keseluruhan.

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala pneumonia ringan sering kali mirip dengan flu atau salesma, tetapi biasanya bertahan lebih lama.

Tanda dan gejala pneumonia mungkin termasuk:

  1. Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  2. Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada lansia 65 tahun ke atas)
  3. Batuk, yang bisa mengeluarkan dahak
  4. Kelelahan
  5. Demam, berkeringat dan menggigil
  6. Lebih rendah dari suhu tubuh normal (pada lansia 65 tahun ke atas dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah)
  7. Mual, muntah, atau diare
  8. Sesak napas

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Bayi baru lahir dan bayi yang mengalami pneumonia mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Tapi, mereka mungkin juga mengalami kondisi, seperti:

  • Muntah
  • Demam dan batuk
  • Tampak gelisah
  • Tampak lelah atau tanpa energi
  • Kesulitan bernapas dan makan

Lantas, kapan harus ke dokter?

Lebih baik Anda segera menghubungi dokter jika Anda mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri dada
  • Demam terus-menerus dengan suhu 39 derajat Celcius atau lebih tinggi
  • Batuk terus-menerus, terutama jika batuk bernanah

Beberapa kelompok orang berisiko tinggi ini sangat penting untuk dapat berkonsultasi dengan dokter:

  • Lansia di atas 65 tahun
  • Anak-anak di bawah usia 2 tahun dengan tanda dan gejala
  • Orang dengan kondisi kesehatan yang mendasari atau sistem kekebalan yang lemah
  • Orang yang menerima kemoterapi atau minum obat yang menekan sistem kekebalan

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Untuk beberapa lansia dan orang dengan gagal jantung atau masalah paru-paru kronis, pneumonia dapat dengan cepat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.

Tapi, jika Anda mencurigai penyebab pneumonia Anda adalah infeksi Covid-19, lebih baik buatlah janji dulu dengan fasilitas kesehatan sebelum datang. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kerumuman dan penularan penyakit.

Perlu diwaspadai, kuman penyebab pneumonia termasuk mudah menular.

Artinya, kuman bisa menyebar dari orang ke orang.

Melansir Health Line, baik pneumonia virus maupun pneumonia bakteri, dapat menyebar ke orang lain melalui menghirup tetesan droplet dari bersin atau batuk.

Anda juga bisa tertular pneumonia jenis ini dengan bersentuhan dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia.

Sementara itu, Anda dapat tertular pneumonia jamur dari lingkungan. Namun, itu tidak menyebar dari orang ke orang.

Baca juga: Beda Cara Penularan Virus Corona Secara Langsung dan Tidak Langsung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau