Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2020, 14:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Paru-paru basah sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis.

Istilah ini hanya familiar bagi masyarakat awam untuk menjelaskan adanya masalah pada organ paru-paru yang parah.

Istilah paru-paru basah dalam bahasa medis disebut sebagai pneumonia.

Baca juga: Apakah Mungkin Menderita Pneumonia Tanpa Demam?

Banyak orang selama ini mungkin berpikir penyebab paru-paru basah atau pneumonia adalah faktor gaya hidup tertentu.

Misalnya, sering berkendara sepeda motor larut malam atau tidak memakai jaket, mandi malam hari, tidur dengan kipas angin, tidur di lantai, termasuk juga merokok.

Padahal, asumsi tersebut keliru.

Pneumonia yang merupakan penyakit peradangan pada paru-paru ini melainkan disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.

Penyebab paru-paru basah

Melansir American Lung Association, pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam bakteri, virus, dan jamur di udara yang kita hirup.

Mengidentifikasi penyebab pneumonia ini bisa menjadi langkah penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Berikut penjelasannya:

1. Bakteri

Jenis pneumonia bakteri yang paling umum disebut pneumonia pneumokokus.

Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernafasan bagian atas.

Baca juga: Benarkah Telapak Tangan Sering Berkeringat Gejala Paru-paru Basah?

Bakteri ini dilaporkan menginfeksi lebih dari 900.000 orang Amerika setiap tahun.

Pneumonia bakteri dapat terjadi dengan sendirinya atau berkembang setelah Anda terserang pilek (salesma) atau flu.

Pneumonia bakteri sering menyerang hanya satu bagian (lobus) paru-paru.

Ketika ini terjadi, kondisi tersebut disebut pneumonia lobar.

Mereka yang berisiko terbesar terkena pneumonia bakterial termasuk orang yang baru pulih dari operasi, orang dengan penyakit pernapasan atau infeksi virus, dan orang yang sistem kekebalannya lemah.

Beberapa jenis bakteri menyebabkan apa yang disebut pneumonia "atipikal", termasuk:

  • Mycoplasma pneumoniae, yakni bakteri yang biasanya menginfeksi orang yang berusia di bawah 40 tahun, terutama yang tinggal dan bekerja dalam kondisi ramai. Penyakit ini seringkali cukup ringan untuk tidak terdeteksi dan kadang-kadang disebut sebagai pneumonia berjalan
  • Chlamydophila pneumoniae, yakni biasanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas sepanjang tahun, tetapi juga dapat menyebabkan pneumonia ringan
  • Legionella pneumophila yang menyebabkan jenis pneumonia berbahaya yang disebut penyakit Legionnaire. Tidak seperti pneumonia bakteri lainnya, Legionella tidak ditularkan dari orang ke orang. Wabah penyakit telah dikaitkan dengan paparan air yang terkontaminasi

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Bakteri ini disebut sebagai "atipikal" karena pneumonia yang disebabkan oleh organisme ini mungkin memiliki gejala yang sedikit berbeda, yaitu tampak berbeda pada hasil rontgen dada, atau merespons antibiotik yang berbeda dengan bakteri biasa yang menjadi penyebab pneumonia.

Meskipun disebut "atipikal", infeksi ini tidak jarang terjadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com