KOMPAS.com – Beberapa orang mungkin masih mencemaskan minum kopi bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hal itu memang bisa jadi benar.
Tapi, kafein yang terkandung dalam kopi cenderung menyebabkan peningkatan tekanan darah hanya sementara.
Baca juga: 7 Bahaya Darah Tinggi bagi Tubuh yang Layak Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang singkat, bahkan jika Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi.
Tidak jelas apa yang menyebabkan lonjakan tekanan darah ini.
Namun, beberapa peneliti percaya bahwa kafein dapat memblokir hormon yang membantu arteri tetap melebar.
Yang lain berpikir bahwa kafein bisa menyebabkan kelenjar adrenal melepaskan lebih banyak adrenalin, yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
Beberapa orang yang secara teratur minum minuman berkafein memang dilaporkan memiliki tekanan darah rata-rata lebih tinggi daripada orang yang tidak minum.
Meski demikian, orang yang secara teratur minum minuman berkafein cenderung mengembangkan toleransi terhadap kafein.
Akibatnya, kafein tidak memiliki efek jangka panjang pada tekanan darahnya.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, lebih baik tanyakan kepada dokter apakah Anda harus membatasi atau berhenti minum minuman berkafein.
Jika Anda khawatir tentang efek kafein pada tekanan darah, coba batasi jumlah kafein yang Anda minum hingga 200 miligram sehari.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Darah Tinggi yang Baik Dilakukan
Jumlah kafein itu kira-kira setara dengan dua cangkir kopi seduh sebanyak 237 ml.
Perlu diingat bahwa jumlah kafein dalam kopi dan minuman lain berbeda-beda menurut merek dan cara penyiapannya.
Selain itu, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, hindari kafein tepat sebelum aktivitas yang secara alami bisa meningkatkan tekanan darah, seperti olahraga, angkat beban, atau kerja fisik yang berat.