Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Kontraksi Asli Mau Melahirkan dan Kontraksi Palsu

Kompas.com - 07/02/2021, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Di tahap akhir kehamilan, ibu hamil akan mengalami kontraksi sebagai alarm untuk persiapan persalinan.

Namun, tidak semua kontraksi yang terjadi menjelang persalinan asli. Ada juga kontraksi palsu yang dikenal dengan braxton hicks.

Ibu hamil secara alami mengalami kontraksi palsu sebagai bagian dari latihan menghadapi kontraksi asli.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait perbedaan kontraksi asli mau melahirkan dan kontraksi palsu yang perlu diketahui.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil

Ciri-ciri kontraksi palsu

Dilansir dari Healthline, kontraksi palsu biasanya muncul pada trimester ketiga kehamilan.

Kontraksi ini biasanya muncul pada sore atau malam hari, terutama setelah ibu hamil banyak beraktivitas.

Beberapa ciri-ciri kontraksi palsu yang dirasakan ibu hamil, antara lain:

  • Perut rasanya tegang, tapi tidak terasa sakit
  • Kontraksi tidak ajek, atau kontraksi muncul dan hilang tak beraturan
  • Kemunculan kontraksi tidak semakin kuat atau semakin intens
  • Kontraksi hilang saat ibu hamil mengubah posisi atau kencing
  • Lamanya kontraksi kurang dari 30 detik sampai lebih dari dua menit

Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil

Ciri-ciri kontraksi mau melahirkan

Kontraksi adalah proses pengerutan dan penegangan otot rahim. Proses ini terjadi saat tubuh melepaskan hormon oksitosin.

Proses alami pada ibu hamil membuat bagian atas rahim mengencang, sehingga bayi terdorong ke bawah untuk masuk ke jalan lahir.

Selain itu, kontraksi juga menipiskan serviks agar bayi bisa melewatinya.

Menurut Cleveland Clinic, kontraksi mau melahirkan digambarkan mirip gelombang.

Ibu hamil ada yang merasakan nyeri di punggung dan perut bagian bawah, sakit di tubuh bagian samping sampai ke paha, atau mirip sakit perut nyeri haid parah.

Kontraksi yang datang intensitasnya terus meningkat dari nyeri ringan, meningkat, sampai klimaksnya sangat sakit, lalu baru mereda.

Baca juga: Tanda dan Penyebab Pendarahan Setelah Melahirkan yang Wajib Diwaspadai

Beberapa ciri-ciri kontraksi kontraksi mau melahirkan, antara lain:

  • Selama kontraksi, perut terasa kencang
  • Kontraksi mau melahirkan biasanya jaraknya semakin rapat; misalkan dari muncul lima menit sekali menjadi tiga menit, dua menit, dan setiap menit
  • Kontraksi asli rasanya semakin sakit atau lebih intens seiring berjalannya waktu
  • Lamanya kontraksi berlangsung antara 30-70 detik

Selain tanda kontraksi mau melahirkan di atas, ibu hamil juga jamak merasakan ciri-ciri mau melahirkan lainnya, antara lain:

  • Muncul gumpalan lendir darah atau flek
  • Posisi bayi sudah berada di perut bagian bawah, tepatnya di leher rahim
  • Air ketuban pecah

Apa pun jenis kontraksi yang dirasakan ibu hamil, setiap wanita yang mengandung perlu waspada apabila kontraksi sangat sakit atau muncul setiap lima menit dalam waktu satu jam.

Selain itu, ibu hamil juga wajib waspada saat mengalami pendarahan dengan darah berwarna cerah, air ketuban pecah sebelum waktunya, dan pergerakan bayi dalam kandungan tidak biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau