Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kelompok Orang yang Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 08/02/2021, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan telah menemukan vaksin Covid-19 yang telah menjadi pandemi sejakakhir 2019 lalu.

Di Indonesia, vaksinasi Covid-19 pertama kali dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021.

Vaksinasi tersebut awalnya tidak bisa diikuti oleh orang lanjut usia.

Namun, pada tanggal 5 Januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan penggunaan vaksin untu orang lanjut usia (lansia).

Dengan adanya izin tersebut, masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas pun bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Sebenarnya, siapa sajakah yang harus mendapatkan vaksin Covid-19?

Baca juga: Suntik Vaksin Bukan Berarti Bebas Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

Kelompok orang yang harus mendapatkan vaksin

Menurut data Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris, vaksin Covid-19 sebaiknya diberikan terlebih dahulu kepada orang yang masuk dalam kategori berisiko tinggi.

Berikut kelompok orang yang harus mendapatkan vaksin menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):

1. Tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan merupakan garda depan dalam melawan pandemi ini. Mereka melakukan kontak langsung terus dengan orang yang terinfeksi Covid-19.

Secara otomatis, hal ini membuat mereka berisiko besar tertular COVID-19 dan mengalami komplikasi parah, hingga kematian.

Apalagi, banyak tenaga kesehatan yang telah gugur selama bertugas.

Itu sebabnya, tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas utama yang memerlukan vaksin Covid-19.

2. Petugas pelayanan publik

Petugas pelayanan publik seperti pemadam kebakaran, polisi, pegawai restoran atau toko, dan petugasdi transportasi umum juga harus berinteraksi dengan banyak orang.

Mereka juga memiliki risiko terpapar Covid-19 yang cukup tinggi.

3. Orang lanjut usia

Orang lanjut usia, yakni yang berusia di atas 60 tahun berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Saat terinfeksi, mereka juga rentan mengalami komplikasi serius hingga kematian.

Baca juga: Penerima Vaksin Covid 19 Tetap Bisa Tularkan Virus Corona, Mengapa?

4. Penderita penyakit kronis

Orang yang menderita penyakit kronis juga berisiko tinggi meninggal akibat Covid-19.

Itu sebabnya, mereka yang berada dalam kondisi ini memerlukan vaksin secepatnya.

Semua vaksin Covid-19 telah melalui uji klinis yang melibatkan puluhan ribu orang untuk memastikan standar keamanannya.

Selama ini, belum ditemukan efek samping yang serius terkait vaksin tersebut.

Efek samping yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan serta tanda dan gejala seperti demam dan menggigil.

Umumnya, semua orang yang masuk kelompok berisiko tinggi secara klinis bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Namun, sebelum melakukan vaksinasi mereka memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui pasti kondisinya.

Dokter juga akan memberikan diagnosa dan saran yang sesuai untuk melakukan vaksinasi tersebut.

Bahkan, vaksin Covid-19 juga teruji aman untuk pasien gangguan sistem kekebalan karena tidak mengandung organisme hidup.

Hanya saja, mereka mugkin tidak merespon vaksin dengan baik. Vaksin ini juga tidak disarankan untuk orang yang memiliki alergi parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau