Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2021, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Situasi menegangkan kerap memicu serangan kecemasan atau anxiety attack.

Anxiety attact juga bisa disertai dengan rasa khawatir, gelisah dan tegang pada otot dan perubahan pada detak jantung.

Baca juga: Apa Artinya Lingkaran Setan GERD dan Anxiety?

Apa bedanya anxiety attack dengan pannick attack?

Anxiety attack terjadi karena ada peristiwa pemicunya seperti ujian, berbicara di hadapan banyak orang, dan sejenisnya.

Sebaliknya, pannick attack terjadi tanpa ada pemicu khusus.

Serangan panik dan kecemasan bisa melibatkan rasa takut, jantung berdebar atau berdebar kencang, pusing, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan pikiran irasional.

Namun, kondisi tersebut bisa terjadi jauh lebih parah pada penderita pannick attack.

Penderita pannick attack lebih membutuhkan pertolongan medis daripada anxiety attack.

Selain itu, serangan panik bisa terjadi tanpa peringatan, dan tidak ada cara untuk mencegahnya.

Baca juga: 4 Cara Tenangkan Serangan Anxiety

Apakah serangan kecemasan bisa memicu komplikasi serius?

Respons yang mengarah pada stres dan kecemasan dirancang untuk membantu kita mengatasi situasi sulit yang muncul sementara.

Saat stres dan cemas, tubuh memproduksi hormon adrenalin untuk membantu meghadapi bahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com