KOMPAS.com - Penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan (gastroesophageal reflux disease atau GERD) dan gangguan kecemasan (anxiety) punya keterkaitan erat.
GERD adalah kondisi naiknya kembali (refluks) asam lambung dari perut ke kerongkongan. Asam lambung yang terus-terusan naik seminggu dua kali bisa dicuragai sebagai GERD.
Sedangkan anxiety adalah gangguan kecemasan yang terjadi intens selama berbulan-bulan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?
Keterkaitan GERD dan anxiety bak "lingkaran setan". Studi menunjukkan, gangguan kecemasan dapat memperparah gejala penyakit asam lambung.
Namun, beberapa kasus menunjukkan kecemasan dan stres juga menjadi pemicu naiknya asam lambung.
Di sisi lain, GERD rentan membuat penderitanya mengalami stres sampai menyebabkan gangguan kecemasan.
Melansir Medical News Today, beberapa riset menunjukkan stres dan kecemasan dapat memicu serta memperburuk penyakit asam lambung.
Studi pada 2018 yang melibatkan 16.000 orang menunjukkan, orang yang memiliki riwayat anxiety, peluang mengidap GERD jadi lebih besar.
Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung
Dari hasil pengamatan, ada beberapa alasan mendasar mengapa orang yang punya anxiety cenderung mengalami penyakit GERD:
Studi yang diterbitkan di jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology juga menemukan fakta, penderita GERD merasakan nyeri dan mulas lebih parah saat sedang cemas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.