Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2021, 08:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAs.com – Seperti penyakit batu ginjal, penyakit batu empedu mungkin sudah sering terdengar di telinga.

Batu empedu adalah gumpalan padat yang terbentuk di kantong empedu.

Kantong empedu sendiri adalah organ kecil yang berada di bawah organ hati.

Baca juga: Apakah Batu Empedu Berbahaya?

Sesuai namanya, kantong empedu merupakan kantong yang menyimpan empedu, cairan kuning kehijauan yang membantu proses pencernaan.

Penyebab batu empedu

Merangkum Health Line, tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab batu empedu terbentuk di kantong empedu.

Tapi, beberapa teori telah mengemuka.

Penyebab batu empedu mungkin termasuk:

1. Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol

Biasanya, empedu mengandung cukup bahan kimia untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati.

Tetapi jika hati mengeluarkan lebih banyak kolesterol daripada yang dapat dilarutkan oleh empedu, kelebihan kolesterol tersebut dapat terbentuk menjadi kristal dan akhirnya menjadi batu.

2. Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin

Bilirubin adalah bahan kimia yang diproduksi saat hati menghancurkan sel darah merah tua.

Beberapa kondisi, seperti kerusakan hati dan kelainan darah tertentu dapat menyebabkan hati memproduksi lebih banyak bilirubin dari yang seharusnya.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Empedu

Batu empedu pigmen terbentuk saat kantong empedu tidak dapat memecah kelebihan bilirubin.

Batu keras ini sering kali berwarna cokelat tua atau hitam.

3. Kantong empedu tidak kosong dengan benar

Kantung empedu perlu mengosongkan empedu agar sehat dan berfungsi dengan baik.

Apabila kantong empedu gagal mengosongkan isi empedu, empedu menjadi terlalu terkonsentrasi, kemudian menyebabkan terbentuknya batu empedu.

Komplikasi batu empedu

Kebanyakan batu empedu dilaporkan tidak berbahaya. 

Namun, batu empedu bisa berkembang menjadi berbahaya.

Merangkum Mayo Clinic, ada sejumlah komplikasi batu empedu yang dapat terjadi.

Ini termasuk:

1. Peradangan kantong empedu

Batu empedu yang bersarang di leher kantong empedu dapat menyebabkan radang kantong empedu (kolesistitis).

Kolesistitis dapat menyebabkan nyeri hebat dan demam.

Baca juga: Batu Ginjal Sakitnya di Mana?

2. Penyumbatan saluran empedu

Batu empedu dapat menyumbat saluran tempat empedu mengalir dari kantong empedu atau hati ke usus kecil.

Nyeri hebat, ikterus (warna kuning yang dapat terlihat pada sklera, selaput lender, kulit atau organ lain akibat penumpukan bilirubib), dan infeksi saluran empedu dapat terjadi akibat kondisi ini.

3. Penyumbatan saluran pankreas

Duktus pankreas adalah saluran yang mengalir dari pankreas dan terhubung ke saluran empedu sebelum memasuki duodenum.

Jus pankreas yang membantu pencernaan, mengalir melalui duktus pankreas.

Batu empedu dapat menyebabkan penyumbatan di duktus pankreas, yang kemudian bisa juga menyebabkan peradangan pankreas (pankreatitis).

Pankreatitis menyebabkan sakit perut yang hebat dan terus-menerus dan biasanya membutuhkan rawat inap.

4. Kanker kandung empedu

Orang dengan riwayat batu empedu dilaporkan juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kantong empedu.

Berbagai komplikasi ini tentu tak layak disepelekan.

Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala batu empedu sebelum penyakit ini telanjur berkembang.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi

Lantas, batu empedu sakitnya di mana?

Melansir Top Doctors, nyeri dari batu empedu biasanya muncul di bagian atas perut, dekat dengan tulang dada atau tepat di bawah tulang rusuk kanan.

Rasa sakit ini biasanya spasmodik atau kolik yang berarti datang dan pergi secara bergelombang.

Sakit batu empedu terkadang bisa berpindah ke punggung ke arah tulang belikat (skapula) kanan juga.

Nyeri mungkin berhubungan dengan muntah atau intoleransi terhadap makanan berlemak.

Sakit batu empedu bisanya dapat dihindari dengan menghindari makanan berlemak seperti gorengan, mentega, keju, dan produk susu dengan kandungan lemak tinggi.

Kapan harus ke dokter?

Sebaiknya buatlah janji dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala yang membuat Anda khawatir tentang kondisi batu empedu.

Sementara, cari perawatan segera jika Anda mengembangkan tanda dan gejala komplikasi batu empedu yang serius, seperti:

  • Sakit perut sangat hebat sehingga Anda tidak bisa duduk diam atau menemukan posisi yang nyaman
  • Menguningnya kulit Anda dan bagian putih mata (penyakit kuning)
  • Demam tinggi disertai menggigil

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau