Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2020, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah endapan keras menyerupai batu yang terbuat dari mineral dan garam di dalam ginjal.

Batu ginjal bisa terjadi di sepanjang saluran kemih, mulai dari ginjal, ureter (saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih, hingga uretra (saluran yang membawa urine ke luar tubuh).

Seringkali, batu terbentuk ketika urine menjadi pekat, memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

Mengeluarkan batu ginjal bisa sangat menyakitkan, tetapi batu tersebut biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen jika dikenali tepat waktu.

Tergantung pada situasi, penderita batu ginjal mungkin hanya memerlukan minum obat pereda nyeri dan minum banyak air untuk mengeluarkan batu ginjal.

Sementara, dalam kasus lain, misalnya jika batu bersarang di saluran kemih yang terkait dengan infeksi saluran kencing atau menyebabkan komplikasi, pembedahan mungkin diperlukan.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Dokter mungkin merekomendasikan perawatan pencegahan untuk mengurangi risiko batu ginjal berulang apabila seseorang berisiko tinggi mengembangkannya lagi.

Penyebab batu ginjal

Merangkum Mayo Clinic, batu ginjal seringkali tidak memiliki penyebab tunggal yang pasti.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu ginjal.

Batu ginjal ini yang jelas terbentuk ketika urine mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat daripada cairan dalam urine yang dapat mencairkan.

Baca juga: 10 Gejala Awal Penyakit Jantung pada Wanita yang Tak Boleh Diabaikan

Pada saat yang sama, urine mungkin dalam kondisi kekurangan zat yang bisa mencegah kristal saling menempel, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.

Jenis-jenis batu ginjal

Mengetahui jenis batu ginjal yang dialami dapat membantu penderita dalam menentukan penyebabnya, dan dapat memberi petunjuk tentang cara mengurangi risiko terkena lebih banyak batu ginjal.

Berikut ini adalah beragam jenis batu ginjal yang dapat dikenali:

1. Batu kalsium

Baca juga: 6 Wilayah Ini Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025, Mana Saja?

Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium, biasanya berbentuk kalsium oksalat.

Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati atau diserap dari makanan.

Buah dan sayuran tertentu, seperti kacang-kacangan dan coklat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Faktor makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urine.

Batu kalsium juga bisa terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.

Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal.

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Kondisi ini juga dapat dikaitkan dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate (Topamax, Trokendi XR, Qudexy XR).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Serba-serbi Terminal Lucidity, Fenomena Ajaib "Tanda" Ajal Sudah Dekat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau