KOMPAS.com - Rubella pada ibu hamil bisa berbahaya karena menyebabkan bayi lahir cacat dan komplikasi kehamilan.
Rubella adalah infeksi yang menyebabkan gejala mirip flu dan ruam pada kulit.
Penyakit yang dikenal dengan campak jerman ini umumnya tidak berbahaya pada anak.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil
Namun, penyakit ini tidak boleh disepelekan karena penderita bisa menularkannya pada ibu hamil.
Simak lebih lanjut gejala rubella, bahaya rubella pada ibu hamil, sampai pencegahannya.
Melanisr Mayo Clinic, gejala rubella terkadang mirip dengan kombinasi flu dan ruam gatal.
Tanda dan gejala rubella umumnya baru muncul selang dua sampai tiga minggu setelah penderita terpapar virus, antara lain:
Hubungi dokter apabila ibu hamil merasakan gejala rubella di atas, atau kemungkinan terpapar virus rubella.
Baca juga: Ibu Hamil Sakit Gigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rubella adalah penyakit infeksi virus yang sangat menular dan mudah menyebar lewat udara saat penderita bersin atau batuk.
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), risiko infeksi rubella pada ibu hamil paling besar muncul di trimester pertama dan kedua kehamilan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.