Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kista: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 09/04/2021, 14:16 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kista merupakan jaringan abnormal yang berbentuk kapsul tertutup dengan struktur seperti kantung.

Biasanya, kista berisi carian, gas, atau jaringan setengah pacat. Ukuran kista bervariasi dari mikroskopis hingga sangat besar.

Kista yang sangat besar dapat menggantikan organ dalam. Sebagian besar bersifat jinak, tetapi beberapa kista bisa bersifat kanker atau prakanker.

Kista memiliki membran yang berbeda dan dipisahkan dari jaringan di dekatnya. Bagian luar (kapsul) kista disebut dinding kista.

Jika kista terinfeksi, bagian dalamnya akan berisi nanah dan berubah menjadi abses.

Baca juga: Mengenal Rhabdomyosarcoma, Kanker Langka yang Sering Menyerang Otot

Penyebab kista

Kista biasa terjadi di bagian tubuh mana saja. Munculnya kista seringkali terjadi karena infeksi atau kelenjar sebaceous yang tersumbat.

Beberapa penyebab umum kista lainnya bisa berupa:

  • tumor
  • kondisi genetik
  • kesalahan pada organ embrio yang sedang berkembang
  • cacat pada sel
  • kondisi peradangan kronis
  • penyumbatan saluran di tubuh yang menyebabkan penumpukan cairan
  • parasit.

Dalam kebanyakan kasus, kista tidak menyebabkan rasa sakit kecuali jika pecah, terinfeksi, atau meradang.

Gejala kista

Tanda dan gejala akan sangat bervariasi tergantung pada jenis kista itu.

Dalam banyak kasus, seseorang pertama kali menyadari adanya benjolan yang tidak normal, terutama ketika kista berada tepat di bawah kulit.

Banyak kista internal, seperti yang terjadi di ginjal atau hati, mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Adanya kiste tersebut mungkin tidak terlihat sampai pemindaian pencitraan - seperti MRI, CT, atau pemindaian ultrasound - mendeteksinya.

Jika kista berkembang di otak, dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala lainnya.
Kista payudara juga bisa menyebabkan nyeri.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Picu Efek Samping Mirip Kanker Payudara, Berbahayakah?

Cara mengatasi

Pilihan pengobatan untuk kista bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kista, lokasinya, ukurannya, dan tingkat ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.

Untuk kista ukuran besar yang menyebabkan gejala, dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan.

Terkadang, mereka mungkin mengeringkan atau menyedot kista dengan memasukkan jarum atau kateter ke dalam rongga.

Jika kista tidak mudah dijangkau, mereka mungkin menggunakan pencitraan radiologis untuk memandu jarum atau kateter secara akurat.

Kadang-kadang, seorang profesional kesehatan dapat memeriksa cairan yang dikeluarkan di bawah mikroskop untuk menentukan apakah ada sel kanker atau tidak.

Jika mereka mencurigai bahwa kista itu bersifat kanker, mereka mungkin menyarankan pengangkatan dengan pembedahan, biopsi dinding kista, atau keduanya.

Banyak kista berkembang sebagai akibat dari kondisi medis kronis atau yang mendasari, seperti halnya penyakit payudara fibrokistik atau sindrom ovarium polikistik.

Dalam kasus seperti itu, fokus pengobatannya adalah pada kondisi medis itu sendiri, bukan pada kista.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
Health
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Health
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Health
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau