KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menunjukkan, manfaat puasa bisa meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk menyiapkan badan saat melawan infeksi virus corona atau Covid-19.
Puasa dapat membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak dengan merangsang produksi sel darah putih.
Dengan begitu, sistem peremajaan seluruh sistem daya tahan tubuh bisa berjalan optimal, dan daya tahan tubuh makin kuat.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa di Tengah Pandemi Covid-19
Dilansir dari The National, studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Nutrition menyebutkan, manfaat puasa bisa membantu mengurangi efek berbahaya dari peradangan sitokin.
Sebagai informasi, peradangan sitokin bisa melumpuhkan daya tahan tubuh dan bisa membuat penderita mengalami Covid-19 parah saat terinfeksi virus corona.
Selain bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi seperti Covid-19, puasa Ramadhan juga bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Manfaat puasa ini berguna bagi penderita penyakit kolesterol tinggi dan diabetes.
Tak hanya itu, puasa juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker. Studi menunjukkan, orang yang menjalani kemoterapi bisa merespons obat lebih baik saat berpuasa.
Tapi, para ahli menggarisbawahi, manfaat puasa di atas baru optimal apabila orang menjaga gaya hidupnya tetap optimal.
Baca juga: 6 Tips Diet Sehat saat Puasa
Ahli gizi dari UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M. Kes., Ph.D., menyebutkan, manfaat puasa dapat optimal bagi tubuh asalkan kualitas dan kuantitas gizi terpenuhi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.