Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2020, 04:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Seriawan atau sariawan yang muncul saat seseorang menjalankan puasa bisa terasa lebih menyakitkan.

Pasalnya, kondisi mulut yang kering saat tidak ada asupan minuman dan makanan dapat membuat luka pada sariawan terasa perih.

Kendati sariawan umumnya tidak berbahaya, namun sariawan bisa membuat penderitanya tak nyaman berbicara dan makan.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa

Melansir Gulf-Times, dokter gigi Ashly Shajumon dari Aster Medical Centre Al Rayyan Dubai menjelaskan, sariawan termasuk saat puasa bisa disebabkan banyak hal.

Penyebab sariawan paling umum adalah bagian dalam pipi atau lidah tidak sengaja tergigit saat makan atau berbicara, kebiasaan menggosok gigi terlalu keras, bisa juga karena gigi atau makanan terlalu tajam di mulut.

Sedangkan penyebab sariawan yang berulang bisa karena stres, perubahan hormon pada wanita menjelang menstruasi, faktor keturunan, dan alergi makanan tertentu.

Sementara penyakit penyebab sariawan bisa dipicu kebiasaan merokok, kekurangan vitamin B12 dan zat besi, penyakit seliaka, penyakit Crohn, serta penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh seperti HIV dan lupus.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Sariawan Lebih Cepat

Melansir Medical News Today, sariawan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu seminggu sampai 10 hari.

Bagi Anda yang tidak tahan dengan rasa nyeri akibat luka mungil di mulut, berikut beberapa cara mengatasi sariawan saat puasa:

1. Gunakan obat sariawan di luar jam puasa

Cinnamed obat sariawan dari bahan bungkus permen yang di kembangkan lima mahasiswa UGM (dok. Humas UGM)KOMPAS.com / Wijaya Kusuma Cinnamed obat sariawan dari bahan bungkus permen yang di kembangkan lima mahasiswa UGM (dok. Humas UGM)
Gunakan obat sariawan khusus yang dijual di apotek dalam bentuk krim, salep, gel, ata cairan.

Beberapa obat tersebut biasanya mengandung antiseptik untuk mengatasi infeksi kuman di mulut.

Sementara untuk obat sariawan yang diminum, biasanya obat hanya diresepkan dokter ketika sariawan parah dan obat yang dijual bebas tak mempan mengatasinya.

Menurut panduan perawatan pasien kesehatan mulut saat puasa yang diterbitkan di jurnal European Journal of General Dentistry (2014), penggunaan obat sariawan saat puasa dilakukan di luar jam puasa.

Pasien bisa menggunakan obat sariawan setelah buka puasa sampai sebelum azan Subuh agar puasanya tidak batal.

Baca juga: 4 Menu Santap Sahur Wajib di Bulan Puasa

2. Sikat gigi dengan lembut

Ilustrasi sikat gigithinkstock/ingrampublishing Ilustrasi sikat gigi
Untuk merawat kesehatan mulut, orang yang kerap sariawan perlu cermat memilih sikat gigi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau