Sementara lambung dibuat untuk menahan makanan yang lebih asam, esofagus tidak.
Saat membeli minuman jus, periksa dan hindari asam sitrat. Kadang-kadang digunakan sebagai penyedap rasa.
2. Kopi
Minum kopi di pagi hari adalah kebiasaan yang digemari banyak orang.
Namun, bagi penderita asam lambung, sebaiknya menghindari kebiasaan ini jika memungkinkan.
Pasalnya, kopi dapat merangsang sekresi asam lambung berlebih yang mungkin naik ke kerongkongan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Hal ini dapat meningkarkan kemungkinan munculnya berbagai ketidaknyamanan sebagai gejala asam lambung.
Untuk diketahui, minuman berkafein lainnya, seperti soda atau the dapat pula memiliki efek serupa dan harus dihindari sebisa mungkin.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
3. Alkohol
Alkohol dapat memengaruhi refluks asam lambung secara negatif.
Alkohol dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam lambung yang semuanya tidak menguntungkan bagi penderita asam lambung.
Konsumsi alkohol yang berlebihan kemudian dapat menjadi faktor risiko pengembangan GERD, dan dapat menyebabkan kerusakan mukosa di lambung maupun kerongkongan.
4. Minuman berkarbonasi
Melansir Medical News Today, gelembung dalam minuman berkarbonasi dapat mengembang di perut.
Reaksi tersebut dapat memberi tekanan pada sfingter dan dapat mendorong asam lambung dan isinya kembali naik ke kerongkongan.
Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan