Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Bikin Berat Badan Naik, Bagaimana Solusinya?

Kompas.com - 24/04/2021, 06:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Tak bisa kita pungkiri Pandemi Covid-19 ini telah menyebabkan banyak perubahan pada pola hidup kita.

Aktivitas di luar ruangan berkurang dan kita pun kebanyakan bekerja dari rumah.

Tak ayal, hal ini juga menyebabkan pola makan kita kacau dan aktivitas olahraga terganggu.

Selain itu, pandemi juga bisa memicu stres yang terkadang membuat nafsu makan semakin tinggi.

Maka dari itu, tak sedikit orang yang mengalami kenaikan berat badan drastis selama pandemi ini.

Baca juga: Tips Menjalani Ibadah Ramadhan di Tengah Pandemi

Lalu, bagaimana solusinya?

Psikolog dari Cleveland Clinic, Leslie Heinberg, mengatakan sekitar seperempat orang yang BMI-nya berada dalam kisaran 'normal' mengalami kenaikan berat badan.

"Kenaikan berat badan selama pandemi ini telah menjadi masalah bersama," ucap dia.

Pandemi telah membawa serangkaian perubahan gaya hidup bagi banyak orang.

Ada yang berubah menjadi lebih baik. Namun tak sedikit pula yang menjadi lebih buruk.

“Karena pandemi, banyak orang lebih memilih memasak sendiri makanan mereka. Hal ini bisa memicu kebiasaan makan sehat," ucapnya.

Sebaliknya, aktivitas di luar ruangan yang berkurang juga memicu kebiasaan ngemil dan mengonsumsi makanan manis semakin tinggi.

Cara terbaik untuk menghindari hal tersebut adalah dengan menyingkirkan camilan atau makanan manis tersebut dari rumah Anda.

"Jika kue atau keripik adalah makanan pemicu Anda, jangan membelinya saat berbelanja nanti,” saran Heinberg.

Setelah itu, Anda bisa mulai berkomitmen untuk membuat kebiasaan sehat seperti rutin olahraga. Lakukan perubahan tersebut secara perlahan.

"Daripada mencoba mengubah segalanya, cobalah satu hal saja terlebih dahulu, seperti mengurangi makanan cepat saji sampai Anda benar-benar berhasil melakukannya" tambahnya.

Lalu, Anda juga bisa mencoba untuk membangun kebiasaan olahraga dengan rutin jalan kaki setiap hari.

Baca juga: Tips Menjalani Ibadah Ramadhan di Tengah Pandemi

Pendekatan serupa juga bisa Anda terapkan untuk membangun pola makan sehat.

Buatlah perubahan kecil dan spesifik yang mengubah kebiasaan menjadi lebih baik yang mendukung langkah untuk mencapai tujuan utama.

And abisa menocba dengan mengganti camilan dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.

"Ini adalah tujuan yang mudah dicapai dan tidak hanya sehat, tetapi juga memberikan dampak positif," tambah Heinberg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau