KOMPAS.com - Terdapat beragam jenis penyakit jantung aritmia yang bisa membuat detak jantung berdetak terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur.
Aritmia adalah gangguan irama jantung yang disebabkan impuls listrik untuk mengoordinasikan detak jantung tidak bekerja secara optimal.
Apabila tidak mendapatkan penanganan medis tepat, penyakit jantung ini bisa mengganggu kesehatan secara keseluruhan, bahkan sampai mengancam jiwa.
Baca juga: 7 Tanda Penyakit Jantung Aritmia yang Perlu Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab penyakit jantung aritmia. Di antaranya keturunan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid, hipotiroid, merokok, konsumsi kopi dan alkohol berlebihan, sampai infeksi seperti Covid-19.
Jika ada gejala atau tanda penyakit jantung aritmia seperti jantung berdebar, detak jantung tidak beraturan, kerap pusing, pingsan, atau sesak napas, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Berikut beberapa jenis penyakit jantung aritmia yang perlu Anda ketahui:
Melansir Mount Sinai, fibrilasi atrium adalah jenis aritmia yang paling umum dan kerap muncul seiring bertambahnya usia.
Penyakit jantung ini membuat penderitanya merasakan gejala detak jantung cepat, kelelahan, rasa tidak nyaman di dada, atau sesak napas.
Jika tidak diobati, fibrilasi atrium bisa menyebabkan stroke, melemahkan jantung, sampai memicu gagal jantung.
Cara mengobati penyakit jantung ini bisa dengan terapi obat, operasi jantung, ablasi, sampai pemasangan alat pacu jantung.
Baca juga: 15 Penyebab Penyakit Jantung Aritmia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.