Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2021, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Di beberapa kondisi, terkadang detak jantung kita berdegup lebih cepat ketimbang biasanya.

Jantung berdebar ini dapat muncul sepintas lalu atau terjadi selama beberapa saat.

Detak jantung cepat dipengaruhi berbagai kondisi. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab detak jantung cepat dan cara mengatasinya.

Baca juga: Detak Jantung Normal Manusia dan Cara Menghitungnya

Penyebab detak jantung cepat

Jantung manusia dianggap berdebar kencang ketika hasil perhitungan degupnya setiap menit melebihi ambang batas normal.

Melansir laman resmi University of Utah Health, detak jantung normal manusia dewasa dalam kondisi rileks adalah 60 sampai 100 kali per menit.

Detak jantung dikatakan cepat saat detaknya lebih dari 100 kali per menit. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut takikardia.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Detak Jantung Cepat

Penyebab detak jantung cepat bisa berasal dari situasi sehari-hari atau penyakit tertentu, antara lain:

  1. Olahraga berat
  2. Dehidrasi
  3. Demam
  4. Anemia
  5. Stres, takut, cemas, kaget, panik
  6. Gula darah rendah
  7. Tekanan darah rendah
  8. Perubahan hormon saat hamil atau haid
  9. Imbas konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin berlebihan
  10. Efek samping obat tertentu
  11. Penyakit jantung

Baca juga: Kenali Detak Jantung Janin Normal dan Kapan Mulai Terdeteksi

Beberapa penyakit jantung penyebab detak jantung cepat yakni
gagal jantung, jantung koroner, gangguan otot dan katup jantung, serta fibrilasi atrium.

Detak jantung cepat terkait penyakit jantung umumnya diserta gejala lain seperti nyeri dada, pingsan, pusing, atau sesak napas.

Untuk memastikan penyebab detak jantung cepat, lakukan pemeriksaan ke dokter.

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan baik fisik, riwayat kesehatan, tes darah, sampai tes pencitraan.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi

Cara mengatasi detak jantung cepat

Jika detak jantung cepat tidak berhubungan dengan penyakit jantung, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini.

Melansir Healthline, berikut beberapa cara mengatasi detak jantung cepat yang dapat dijajal:

  • Lakukan teknik relaksasai untuk mengurangi stres. Opsinya bisa dengan meditasi, yoga, taichi, atau tarik napas mendalam perlahan selama beberapa menit
  • Minum air putih yang cukup untuk mengurangi dehidrasi
  • Kembalikan keseimbangan elektrolit dengan mengonsumsi makanan kaya mineral seperti alpukat, pisang, ubi jalar, sayuran hijau, produk susu, kacang-kacangan, dan ikan
  • Batasi konsumsi asupan kafein yang bersifat stimulan seperti kopi, teh, cokelat, soda, sampai minuman berenergi
  • Setop merokok dan minum minuman beralkohol
  • Di banyak kasus, jantung berdebar tidak membutuhkan obat tertentu

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Cara mengatasi detak jantung cepat yang tidak terkait dengan penyakit jantung cukup menghindari aktivitas yang membuat stres dan mengonsumsi asupan tertentu untuk melancarkan peredaran darah.

Namun, jika penyebab detak jantung cepat terkait penyakit jantung, Anda perlu menjalankan perawatan untuk mengontrol penyakit.

Pilihan pengobatannya bisa dengan terapi obat, operasi, atau pemasangan alat untuk menunjang kinerja jantung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau