Tes diagnostik umum termasuk ekokardiograf, rontgen dada, elektrokardiogram (EKG) dan kateterisasi jantung kanan.
Menemukan penyebab yang mendasari mungkin melibatkan CT-scan dada, MRI dada, tes fungsi paru-paru, polisomnogram (PSG), pemindaian ventilasi atau perfusi paru dan tes darah.
Setelah Anda didiagnosis hipertensi pulmonal, tes olahraga dapat membantu dokter menentukan tingkat keparahannya.
Tes ini diperlukan untuk mengukur seberapa baik jantung dan paru-paru Anda bekerja saat Anda menggunakan treadmill atau sepeda statis, sehingga dokter dapat menilai tingkat aktivitas Anda.
Tes olahraga mungkin akan terus dilakukan selama masa perawatan untuk memantau kemajuan Anda.
Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.