Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - Diperbarui 10/10/2022, 08:55 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Mempertahankan kadar gula darah tetap normal sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama untuk menghindari penyakit seperti diabetes.

Untuk itu, mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi dapat membangun kesadaran agar lebih waspada terhadap komplikasi penyakit diabetes.

Seperti diketahui, kadar gula darah tinggi terus-menerus bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan saraf.

Orang yang berisiko terkena diabetes perlu mengecek kadar gula darahnya secara berkala.

Baca juga: 5 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes

Melansir Everyday Health, American Diabetes Association (ADA) mencatat seseorang dianggap memiliki kadar gula darah tinggi apabila:

  • Gula darah puasa atau sebelum makan: di atas atau sebesar 126 mg/dL
  • Gula darah dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 200 mg/dL
  • Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5

Saat kadar gula darahnya melonjak tinggi, sayangnya banyak penderita yang tidak menyadari gejala penyakitnya.

Meskipun begitu, sebenarnya banyak tanda gula darah tinggi yang tak jarang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

Dilansir dari Self, berikut ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai:

1. Lemas atau kelelahan

Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum.

Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata. Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.

Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Anak, Tak Hanya Diderita Orang Tua

2. Sering kencing

Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh.

Salah satu caranya dengan kencing. Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.

3. Haus terus-menerus

Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing. Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi.

Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau