KOMPAS.com - Di balik tampilannya yang terkesan mengganggu, bulu ketiak ternyata punya beberapa manfaat untuk kesehatan.
Melansir Healthline, bulu ketiak umumnya tumbuh sejak masa pubertas atau ketika anak tumbuh dewasa.
Pada masa pubertas, kelenjar pituari merangsang hormon androgen di ovarium dan testis untuk bekerja.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Aman
Hormon seks ini turut memicu kelenjar keringat apokrin mulai berfungsi. Kelenjar apokrin terkait dengan folikel rambut di daerah kemaluan dan ketiak.
Bulu ketiak termasuk jenis rambut terminal. Rambut ini awalnya berasal dari rambut lanugo yang tumbuh sejak bayi.
Rambut lanugo berkembang menjadi rambut vellus atau rambut bayi di masa kanak-kanak.
Begitu memasuki masa pubertas, rambut vellus di ketiak tumbuh menjadi rambut terminal yang tebal, kuat, dan warnanya lebih gelap.
Kepekaan hormon androgen juga memengaruhi banyak sedikitnya bulu tumbuh di beberapa bagian tubuh.
Semakin tinggi kadar hormon androgen di tubuh, bulu di ketiak, dada, perut, atau kaki jadi semakin banyak.
Meskipun terkadang dianggap mengganggu penampilan, bulu ketiak ternyata ada fungsinya untuk kesehatan.
Baca juga: 6 Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.