KOMPAS.com - Salah satu jenis kanker kulit yang pantang disepelekan adalah melanoma.
Kanker kulit melanoma memang relatif jarang ketimbang kanker kulit karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.
Tapi, penyakit ini bisa berdampak fatal. Terlebih jika terlambat dideteksi dan penanganannya tidak tepat.
Sebelum mengulas apakah kanker kulit melanoma berbahaya, kenali dulu gejala dan penyebabnya.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Kanker Kulit sesuai Jenis yang Paling Umum
Melansir Mayo Clinic, melanoma adalah kanker kulit serius yang berkembang di sel melanosit alias penghasil melanin.
Sebagai informasi, melanin merupakan zat pemberi warna atau pigmen pada kulit.
Kanker kulit melanoma bisa muncul di mata, wajah, kaki, lengan, punggung, dada, atau bagian tubuh yang kerap terpapar sinar matahari.
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, melanoma juga bisa muncul di telapak tangan, telapak kaki, atau bantalan kuku.
Penyebab kanker kulit melanoma berasal dari pertumbuhan sel penghasil melanin yang tidak normal.
Perkembangan sel abnormal tersebut dipengaruhi kerusakan DNA dalam sel kulit. Kombinasi faktor lingkungan dan genetik dapat merusak DNA.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Disembuhkan?
Gejala kanker kulit melanoma biasanya diawali dengan munculnya tahi lalat, luka, benjolan, atau bercak mirip tanda lahir yang tidak biasa.
Dilansir dari American Cancer Society, beberapa ciri-ciri kanker kulit melanoma yang perlu diwaspadai, antara lain:
Jika Anda mendapati gejala kanker kulit melanoma di atas, atau melihat pertumbuhan tahi lalat dan benjolan di kulit yang tidak wajar, segera periksakan diri ke dokter.
Belum tentu setiap tahi lalat, benjolan, atau bercak yang tumbuh di kulit merupakan kanker. Namun, tidak ada salahnya untuk waspada.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Menular?
Menurut Skin Cancer Foundation, kanker kulit melanoma kurang umum diderita ketimbang kanker kulit karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.