Defibrillator adalah jenis perangkat yang digunakan untuk memulihkan kembali orang yang mengalami serangan jantung.
Jika Anda masih sadar pada awal serangan jantung, instruksikan seseorang di sekitar untuk menemukan defibrilator terdekat.
Kebanyakan defibrillator dilengkapi dengan instruksi yang mudah digunakan. Jadi mungkin bagi pekerja non-medis masih bisa menggunakannya.
Selain itu, saat Anda masih sadar, minum aspirin dalam dosis normal (325 miligram) bisa Anda lakukan jika Anda memilikinya.
Aspirin bekerja dengan memperlambat kemampuan darah untuk membeku.
Selama serangan jantung, aspirin dapat bekerja dengan memperlambat pembekuan darah dan meminimalkan ukuran gumpalan darah yang mungkin terbentuk.
Setelah petugas medis tiba, mereka kemudian akan membawa Anda ke rumah sakit, di mana Anda akan menerima perawatan sesuai kebutuhan.
Baca juga: 7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda sendirian dan mengalami salah satu tanda atau gejala serangan jantung di atas, sebisa mungkin untuk segera menghubungi nomor darurat medis terdekat segera.
Minumlah aspirin jika Anda memilikinya.
Jika Anda berada berada di rumah atau ruangan, buka kunci pintu Anda dan berbaring di dekatnya, sehingga petugas medis dapat dengan mudah menemukan Anda.
Meskipun Anda tidak dapat mengontrol semua faktor risiko serangan jantung, seperti penuaan, jenis kelamin (pria berisiko lebih tinggi), dan keturunan, ada beberapa yang dapat Anda kendalikan.
Melansir Medical News Today, berikut ini adalah beberapa pilihan tindakan yang bisa dilakukan untuk menekan risiko serangan jantung:
Baca juga: 2 Penyebab Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.